Suara.com - Kelompok pemerhati lingkungan hidup dan transportasi Eropa menilai bahwa kendaraan bermesin diesel yang saat ini dipasarkan di Eropa memiliki emisi melebihi ambang batas.
Seperti dilaporkan Reuters, kelompok pemerhati lingkungan ini mendesak Uni Eropa untuk segera membuat sistem pengujian emisi yang lebih ketat. Pasalnya partikel polusi yang dihasilkan mobil diesel melonjak hingga seribu kali tingkat saat dilakukan pembersihan filter.
Pengujian sendiri dilakukan pada dua model diesel terlaris pada 2018, yakni Nissan Qashqai dan Opel atau Vauxhall Astra.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, 32 persen hingga 115 persen di atas batas yang ditentukan atau 600 miliar partikel per km selama pembersihan filter berlangsung.
Baca Juga: Obituari Neil Peart: Ghost Rider Itu Telah Berpulang
Menanggapi hal itu, juru bicara Nissan mengatakan pihaknya sudah mengikuti peraturan yang berlaku.
"Semua kendaraan Nissan dan perangkat PDF (Diesel Particulate Filter) yang dipasang di kendaraan Nissan sepenuhnya mematuhi undang-undang emisi yang berlaku," kata juru bicara Nissan kepada Reuters.
Sedangkan juru bicara Opel/Vauxhall mengaku tidak dapat berkomentar karena belum mengetahui laporan detailnya.
Kelompok pemerhati lingkungan mengatakan lebih dari 45 juta kendaraan membawa filter partikel di Eropa, yang mengarah ke 1,3 miliar pembersihan filter per tahun. Di bawah aturan Eropa saat ini, pembersihan saringan selama pengujian resmi dilakukan hasilnya tidak masuk hitungan.
"Artinya 60-99 persen emisi partikel yang diatur dari kendaraan yang diuji diabaikan," terang kelompok itu.
Baca Juga: Minggat dari Jepang, Carlos Ghosn Bicara Soal Otomotif di Kota Ini