Obituari Neil Peart: Ghost Rider Itu Telah Berpulang

Senin, 13 Januari 2020 | 11:10 WIB
Obituari Neil Peart: Ghost Rider Itu Telah Berpulang
Formasi lengkap grup musik rock progresif dan heavy metal asal Kanada, RUSH: Geddy Lee (kiri), Neil Peart (tengah), dan Alex Lifeson saat digelar RUSH Induction Into Guitar Center's RockWalk, Guitar Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, 2012 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi penggemar musik rock progresif sampai heavy metal zaman old--bahkan sampai kini--, nama grup musik RUSH adalah satu yang melegenda. Formasi trio beranggotakan Geddy Lee (vokal, bass, serta synthesizer), Alex Lifeson (gitar), serta Neil Peart (drum dan perkusi) ini telah malang-melintang sejak 1974. Salah satu lagu mereka yang asosiatif dengan dunia otomotif adalah Red Barchetta (1981).

Band yang menyatakan tidak aktif lagi di pentas musik rock dunia sejak 2018 itu berbagi kabar duka. Dirangkum dari laman media sosial official RUSH, dan BBC News, drummer Neil Peart, yang bernama lengkap Neil Ellwood Peart, kelahiran Hamilton, Ontario, Kanada (12/9/1952) meninggal pekan lalu (7/1/2020) di Santa Monica, California, Amerika Serikat karena glioblastoma atau kanker otak. Dan pihak keluarga merilis berita kepergiannya menjelang akhir pekan kemarin (10/1/2020).

Neil Peart, drummer RUSH,  saat bermoge sebagai bagian dari penyembuhan diri [Instagram: @rush].
Neil Peart, drummer RUSH, saat bermoge sebagai bagian dari penyembuhan diri [Instagram: @rush].

Neil Peart muda sempat bermukim di Inggris dan terus memupuk bakat bermain drum, kemudian pulang kampung ke Kanada untuk bergabung dengan Geddy Lee dan Alex Lifeson dalam formasi RUSH. Ketiganya sukses membuktikan diri sebagai band pencetak lagu-lagu hits, yang sebagian besar liriknya ditulis oleh Neil Peart. Berisi tentang kritik sosial, mitologi Yunani, legenda dunia, sampai fiksi ilmiah, dan otomotif.

Sedihnya, banyak menuai respon positif dalam penulisan lirik serta gebukan drum, bahkan menjadi salah satu panutan para drummer generasi penerus, dalam kehidupan pribadi Neil Peart menerima cobaan berat. Putrinya, Selena Taylor, meninggal dalam kecelakaan mobil tunggal (1997), dan 10 bulan kemudian, istrinya, Jacqueline Taylor, berpulang karena kanker (1998).

Baca Juga: Bicara Reli Dakar, Ingatan Selalu Melayang pada Jutta Kleinschmidt

Dua kejadian ini menjadi trigger Neil Peart untuk mengambil jeda dari kehidupan bermusik. Ia menggeber motor berkapasitas mesin besar atau motor gede alias moge, sebagai sarana berkabung dan merenung untuk seorang biker.

Hasil perjalanan panjangnya ia tuangkan dalam buku memoar indah, Ghost Rider: Travels on the Healing Road. Dan sepanjang hidupnya, tujuh buku non-fiksi dengan fokus pada perjalanan dan kisah pribadi lahir dari tangan biker sejati itu. Mitra bermotor jauhnya adalah BMW R1100GS dan BMW R1200GS.

Buku Karya Neil Peart, Ghost Rider: Travels on the Healing Road [Amazon].
Buku Karya Neil Peart, Ghost Rider: Travels on the Healing Road [Amazon].

Dalam buku Ghost Rider: Travels on the Healing Road, ditulis dalam konsep penutur pertama, Neil Peart mengungkapkan kisahnya bermotor mengarungi jarak 88 ribu km keliling Amerika Utara dan Amerika Tengah setelah ditinggal putri dan istrinya. Ditulis dalam bentuk sarat nilai filosofis, ia merenungkan hidup yang dimiliki, serta berdamai atas kehilangan yang tak tergantikan. Lantas di bagian penutup, ia bubuhkan kabar terbaru, hidup barunya sekarang, termasuk menikahi Carrie Nuttall--pada 2000, dan kelak keduanya memiliki putri bernama Olivia.

Setelah penerbitan buku itu, pada 2001 RUSH kembali hadir dengan formasi lengkap, dan setahun kemudian hadir album mereka, Vapor Trails, diilhami dari perjalanan panjang bermoge Neil Peart.

Dan dalam peringatan ulang tahun RUSH ke-30, Neil Peart menerbitkan buku Roadshow: Landscape With Drums, A Concert Tour By Motorcycle. Sebuah ulasan tentang live show yang pernah digelar RUSH di berbagai penjuru dunia, dari sudut pandangnya sebagai awak band saat menggempur drum, dan kontemplasinya tentang hidup bermusik ketika menggeber BMW R1150GS dan R1200GS. Betapa kegiatan bermotor jarak jauh telah menjadi sebuah obat mujarab baginya.

Baca Juga: Ditanya Soal Rio Haryanto, Inilah Pujian Luis Leeds

Selamat jalan, Neil Peart. The Ghost Rider, drummer legendaris serta penulis lirik dan buku nan inspiratif. Jejakmu terangkum di pentas musik dunia seperti langit membingkai jejak uap atau vapor trails.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI