Cegah Kerugian Lebih Besar, Ini Tips Tangani Mobil Terkena Banjir

Kamis, 09 Januari 2020 | 10:05 WIB
Cegah Kerugian Lebih Besar, Ini Tips Tangani Mobil Terkena Banjir
Evakuasi mobil banjir yang dilakukan oleh Garda Siaga [Dok Asuransi Astra].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai banjir Jakarta 2020, pemandangan mobil derek, towing, serta gendong  atau car carrier lalu-lalang turut mengisi lalu lintas Ibu Kota dan sekitarnya. "Pasien" yang diangkut tak lain adalah mobil-mobil yang dievakuasi akibat air bah.

Disebutkan oleh Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Tanah Air. Hal ini juga berarti bahwa para pengguna kendaraan mesti waspada selagi melintas di jalan raya. Termasuk bila menemui genangan yang terlihat biasa saja--dalam artian rasanya bisa dilewati cukup mudah, tanpa potensi hanyut terbawa arus atau tenggelam.

Ilustrasi sebuah mobil melewati jalanan yang dibanjiri air (Shutterstock).
Ilustrasi sebuah mobil melewati jalanan yang dibanjiri air (Shutterstock).

Perlu diperhatikan, utamanya bagi para pemegang polis asuransi mobil dengan perluasan jaminan untuk bencana alam termasuk banjir.

"Bagi pelanggan yang sudah memiliki perluasan polis jaminan banjir, diimbau tidak nekat atau secara sengaja menerjang banjir saat kondisi jalan tidak lagi memungkinkan untuk dilalui, karena klaim asuransi mobil Anda bisa gugur karena faktor kesengajaan untuk menerobos banjir," demikian disampaikan Laurentius Iwan Pranoto, SVP Communication, Event & Service Management Asuransi Astra.

Baca Juga: CES 2020: Bell Siap Tandingi Taksi Udara Buatan Hyundai

Selain itu, Laurentius Iwan Pranoto bersama Asuransi Garda Oto juga berbagi tips penanganan pertama yang paling tepat bagi mobil terendam banjir. Sebagai catatan, bila terjadi perlakuan salah pada penanganan pertama, dikhawatirkan akan memperparah kerusakan pada mobil. Ujung-ujungnya, menyebabkan kerugian yang ditanggung akan menjadi semakin besar.

"Mobil yang sudah terendam air setinggi ban sampai jok, dianjurkan tidak distarter karena kemungkinan ada beberapa komponen elektrikal sudah terendam air, dan berpotensi memperparah kerusakan pada mesin mobil. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melepas kabel aki. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya arus pendek atau korsleting," tutur Laurentius Iwan Pranoto.

Berikut ini adalah tips penanganan pertama atas mobil yang sudah terendam banjir:

  1. Segera copot kabel aki mobil
    Pemilik mobil dianjurkan segera melepas kabel aki setelah air yang merendamnya surut. Tindakan ini paling krusial demi menghindari risiko korsleting yang berpotensi akan merusak komponen-komponen elektronik lainnya di dalam mobil.
  2. Lakukan evakuasi mobil tanpa starter mesin
    Hindari kegiatan melakukan starter mesin mobil, cukup didorong ke tempat yang aman atau kering. Jika ingin lebih aman, bisa gunakan jasa towing atau mobil gendong (car carrier). Layanan ini disediakan pula oleh Garda Siaga yang siap melayani pelanggan Garda Oto selama 24 jam, cukup hubungi Garda Akses di 1500112.
  3. Menguras tangki bahan bakar
    Kondisi tangki mobil yang tercampur air adalah berbahaya, karena bisa menyebabkan korosi dan karat. Ditinjau dari berat jenis, massa air dan bensin tidak sama, sehingga air akan mengendap di dasar tangki. Lakukan pengurasan bila mobil terendam banjir hingga setengah badan mobil.
  4. Periksakan ke bengkel
    Hal wajib dilakukan atau ditangani terlebih dahulu adalah kondisi minyak atau oli pada bagian transmisi mesin. Pasalahnya, kemungkinan besar sudah tercampur dengan air saat terendam banjir, dan oli yang tercampur air berpoteni merusak mesin serta komponen lainnya.

Baca Juga: CES 2020: Mobil Listrik Semakin Ramai, Sony Ikut Garap KBL

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI