Suara.com - Aftermath banjir Jakarta 2020 memperlihatkan mobil towing, derek, serta gendong dari berbagai layanan jasa asuransi, bengkel, hingga milik Suku Dinas (Sudin) pemerintah setempat mondar-mandir melayani evakuasi.
Sayangnya, sampai Rabu (8/1/2020), di Lebak, Provinsi Banten, kondisinya berbeda. Dikutip dari kantor berita Antara, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat yang terseret banjir bandang di Kabupaten Lebak masih belum dievakuasi oleh pemilik kendaraan maupun petugas, serta menjadi tontonan warga pada hari ini.
Sebagian besar kendaraan yang terseret banjir berada di sekitar kawasan Sungai Ciberang. Pada saat air bah melanda, sejumlah kendaraan hanyut hingga tujuh km.
"Kami belum memikirkan untuk mengevakuasi kendaraan," demikian papar Nana, salah satu warga Kecamatan Sajira. Pasalnya, bencana banjir telah membuat kediamannya juga hanyut dan rusak berat.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Pemeran Juara F1 Galang Dana, Trump Koleksi Mobil
Hinda kini, keluarganya untuk sementara menumpang di rumah kerabat yang lebih aman dari ancaman banjir.
"Kami fokus bagaimana bisa kembali membangun rumah dan belum memikirkan untuk mengevakuasi kendaraan," tandasnya.
Sementara Sobri, warga Kecamatan Sajira lainnya, juga belum berpikir untuk mengevakuasi mobilnya yang terseret banjir bandang. Bersama keluarganya dia masih tinggal di Posko Pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira. Ia merencanakan mengurusi mobil yang terdampak di tepi Sungai Ciberang setelah urusan tempat tinggal keluarganya beres.
Sedangkan Haji Rahmat, Camat Sajira mengatakan bahwa sampai sekarang sebagian besar kendaraan yang terseret banjir belum diambil oleh pemiliknya.
"Banyak kendaraan roda dua, dan roda empat yang belum dievakuasi. Seperti di Desa Sukarame, Desa Calungbungur, Desa Sukajadi, dan Sajira Mekar," jelasnya.
Baca Juga: BBM Pertamina Murah dan Berkualitas? Ini Penilaian Komunitas Otomotif
Disampaikannya pula, di antara kendaraan yang terseret banjir tadi, terdapat mobil jamaah peserta pengajian yang diparkir tidak jauh dari Sungai Ciberang.