Suara.com - Saat ini, Indonesia tengah mengalami musim penghujan. Dengan intensitas air berlebih, hingga membawa bencana banjir Jakarta 2020. Satu hal tak boleh dilupakan menyoal kendaraan kesayangan, adalah menjaga agar body mobil tidak terus-menerus terpapar hujan tanpa perawatan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Arta Alfata, Brand Manager PT Global Auto International (GAI) menyebutkan, "Air hujan tak sepenuhnya air murni, namun memiliki kandungan debu sampai asam yang bisa menimbulkan bekas hingga jamur di body mobil."
Itulah sebabnya, mengapa mobil mesti dijaga agar permukaan atau body tetap awet. Bila diterpa hujan secara terus-menerus, kondisi cat mobil bisa memudar. Belum lagi potensi munculnya jamur dan kotoran yang terus menempel.
"Sebenarnya simpel untuk merawat kendaraan di musim hujan agar selalu terlihat bersih. Pertama, bilas mobil pakai air saja tanpa sabun, maksimal lima jam setelah terguyur hujan," saran Arta Alfata, Selasa (7/1/2020).
Baca Juga: Tak Dipasangi Ban Belakang dan Mesin, Motor ini Tetap Bisa Melaju
Kemudian body mobil dikeringkan menggunakan lap yang bukan termasuk kanebo. Pasalnya, debu dan kotoran bisa ikut menempel dan menggores permukaan bodi.
"Penggunaan kanebo bukan sebagai lap atau wipe, namun menyerap air. Lebih baik menggunakan lap microfiber yang memiliki kemampuan menangkap debu lebih baik, sehingga mengurangi potensi goresan pada cat mobil," lanjutnya.
Langkah berikut untuk perawatan adalah coating maintenance mobil. Hal ini bisa dilakukan setidaknya enam bulan sekali, untuk memeriksa coating eksterior, interior, hingga mesin agar tetap dapat bekerja maksimal.
"Body mobil yang diberi coating lebih tahan jamur, goresan, dan cuaca. Maintenance harus dilakukan agar coating hidrofobik pada body tetap maksimal, bersama dengan perawatan interior dan mesin," tutup Arta Alfata.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Pemeran Juara F1 Galang Dana, Trump Koleksi Mobil