Suara.com - Tunggangan All-Terrain Vehicle atau ATV menjadi salah satu moda transportasi favorit untuk berwisata di alam bebas. Contohnya saat driver Formula One (F1) asal team Ferrari, Charles Leclerc libur jeda balap musim panas tahun lalu. Bersama beberapa teman dekatnya serta kekasih--yang sayangnya kini sudah putus--mereka bermain ATV di seputaran Tanah Lot, Bali.
Dikutip dari kantor berita Antara, disebutkan bahwa wisata motor ATV kini semakin berkembang di Desa Singapadu Kaja, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
"Wisata ATV kini semakin diminati para wisatawan manca negara, karena mereka ingin melihat pemandangan alam, juga menikmati tantangan dalam berkendaraan motor ini," jelas I Gusti Agung Ngurah Permadi, pengelola Kokat Adventure, di Gianyar, Bali, Selasa (7/1/2020).
Ia menambahkan bahwa di wilayah Desa Singapadu yang ditetapkan menjadi desa wisata, telah ada pengusaha bergerak dalam bidang jasa pariwisata ATV. Selain wisatawan bisa secara langsung melihat para pematung melakukan aktivitas, mereka juga bisa bermain motor ATV.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Skutik Nostalgia Ria Irawan, Rantis Atasi Bencana
"Di sini ada sembilan pengusaha bergerak dalam jasa wisata ATV. Dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan, sebelum menaiki kendaraan petualang ini, dilakukan pelatihan dan pengarahan singkat oleh instruktur atau pemandu. Tujuannya agar selama berkendaraan selamat dan keamanan terjaga," ujar I Gusti Agung Ngurah Permadi.
Adapun ilustrasi area petualangan yang bisa dilahap menggunakan ATV di Desa Singapadu adalah: kawasan seluas 1,7 hektare, dengan pemandangan perkampungan, sawah, keindahan alam, serta medan yang menantang adrenalin. Durasi bermain sekitar 1,5 jam dengan jarak tempuh sekitar tiga km.
Para penyewa ATV ini bisa mengendarai sendiri ataupun berboncengan. Untuk satu pengguna dikenakan sewa Rp 950 ribu, sedangkan berdua dengan satu unit ATV dikutip Rp 1,25 juta. Dan rincian paket sudah termasuk fasilitas pemandu, kostum standar menaiki ATV, serta asuransi jiwa.
"Kami mempunyai track pemandangan, perkampungan masyarakat desa, perkebunan, dan sawah. Namun yang lebih menantang adrenalin wisatawan adalah trek kering, lumpur, serta jungle track," ungkapnya lebih detail.
Hingga saat ini, wisatawan yang gemar bermain ATV tercatat dari China dan Australia.
"Sepanjang 2019, wisatawan yang paling signifikan memanfaatkan wisata ATV berasal dari hina. Karena mereka senang berpetualang juga untuk menikmati keindahan alam pedesaan dan persawahan, termasuk wisata petualang ini," jelasnya.
Baca Juga: BBM Pertamina Murah dan Berkualitas? Ini Penilaian Komunitas Otomotif
Yuk, ramai-ramai ngegas ATV di Bali. Jangan lupakan unsur keamanan dan keselamatan, ya.