Banjir Jakarta 2020: Mobil Towing Tangani Konsumen, Diharap Kesabaran

Sabtu, 04 Januari 2020 | 08:00 WIB
Banjir Jakarta 2020: Mobil Towing Tangani Konsumen, Diharap Kesabaran
Evakuasi mobil banjir yang dilakukan oleh Garda Siaga, Asuransi Astra [Dok Asuransi Astra].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa banjir Jakarta 2020 yang bertepatan dengan New Year's Day membawa petaka yang menimbulkan banyak kerugian. Termasuk kendaraan roda empat atau mobil. Para pemilik tunggangan terendam air pun menelpon untuk langkah evakuasi, sementara para petugas mobil towing atau mobil gendong atas nama bengkel lepas atau perusahaan asuransi kendaraan pun terjun bersama armadanya.

Kondisi aftermath banjir Jakarta 2020 yang menyisakan begitu banyak mobil korban air bah tentu tidak sepadan dengan jumlah mobil derek atau mobil towing serta armada petugas. Karena itu, sikap toleransi kedua belah pihak diharapkan menjadi jembatan agar proses evakuasi bisa berlangsung segera.

Proses melakukan towing mobil korban banjir [ANTARA Foto].
Proses melakukan towing mobil korban banjir [ANTARA Foto].

Seperti dipaparkan oleh Laurentius Iwan Pranoto, Senior Vice President Communications and Service Management Asuransi Astra, kepada Suara.com. Untuk menangani klaim asuransi mobil dengan perluasan jaminan bencana alam termasuk banjir, saat menangani evakuasi mobil dibutuhkan serangkaian pemetaan. Seperti kondisi tinggi genangan air di daerah tujuan, durasi perjalanan, serta pembagian tugas kepada armada mobil towing.

Sebagai ilustrasi, dikutip dari kantor berita Antara, salah satu operator dari Towing Service Perumnas 2 Bekasi menyatakan bahwa satu unit towing mereka terperosok di parit saat mengevakuasi mobil konsumen di Pulo Permatasari, Bekasi.

Baca Juga: Gunakan Skutik, Ayah dan Bocah Lelaki Ini Tembus 10 Negara

"Rupanya genangan air masih tinggi, sehingga towing saya terperosok. Sekarang berada di bengkel tengah dibetulkan," demikian papar sang pemilik jasa towing kepada Antara, pada Jumat (3/1/2020).

Senada dipaparkan oleh beberapa petugas jasa towing, bahwa mereka terpaksa menolak permintaan konsumen saat mengetahui lokasi tujuan pengangkutan tidak aman bagi mobil derek.

"Saya terpaksa batalkan, sebab saat melihat titik jemputnya masih berlumpur. Kondisi ini bisa berbahaya buat derek saya," kata petugas dari Viva Towing Nardi, sebagaimana dilansir kantor berita Antara.

Kembali kepada paparan Laurentius Iwan Pranoto, kepada Suara.com ia menyebutkan bahwa Garda Siaga dari Garda Mobile Autocare, bagian dari Asuransi Astra juga tengah sibuk menangani evakuasi mobil korban banjir.

"Petugas kami bekerja 24 jam dengan cara shift, bekerja bergantian berdasar jam tugas untuk menderek mobil. Selain memperhatikan lokasi, durasi, sampai serah terima mobil dari konsumen serta bengkel rujukan, tentunya para petugas sendiri mesti berada dalam kondisi fit," tukasnya.

Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Kendaraan Terbawa Banjir, VW Kodok Perpisahan

Dan sebagai catatan, bila mobil towing berhasil masuk ke lokasi banjir, meski kondisi kawasan penjempuan sudah surut pun belum tentu mudah dilewati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI