Tangani Mobil Banjir, Serahkan ke Pakarnya. Ini Pertolongan Pertama

Kamis, 02 Januari 2020 | 10:30 WIB
Tangani Mobil Banjir, Serahkan ke Pakarnya. Ini Pertolongan Pertama
Ilustrasi banjir [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Potret banjir Jakarta 2020 serta berbagai daerah terdampak sungguh memprihatikan. Seperti terjadinya pengungsian, yang saat ini tembus 30 ribu jiwa, atau tepatnya 31.232 warga Ibu Kota, berdasarkan data Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Ridwan.

Sementara itu, video tentang mobil dan sepeda motor terbawa arus banjir juga menjadi bagian dari musibah air bah tadi. Tidak sedikit dari anggota masyarakat yang kendaraannya mengalami kondisi terendam atau dikepung banjir.

Sejumlah bocah bermain saat banjir yang merendam Jalan Letjen S Parman dan tol dalam kota di Jakarta Barat, Rabu (1/1).  [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Situasi banjir di tol dalam kota, dengan anak-anak bermain di ruas Jalan Letjen S Parman dan tol dalam kota di Jakarta Barat, Rabu (1/1). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

Bagi para pemilik kendaraan dilengkapi polis asuransi dengan perluasan jaminan, bisa melakukan klaim kerusakan akibat banjir. Jangan ditangani sendiri, mengingat pekerjaan ini sebaiknya ditangani mekanik ahli.

Senada untuk pemilik mobil pada umumnya, tindakan menangani sendiri kendaraan terdampak banjir tidak dianjurkan. Pasalnya, tanpa penanganan secara benar, bisa terjadi gangguan kelistrikan yang kelak membuat biaya perbaikan membengkak.

Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Kendaraan Terbawa Banjir, VW Kodok Perpisahan

Akan tetapi, bila harus dilakukan pertolongan pertama atas mobil yang baru saja menembus banjir, bisa dicoba langkah berikut, dirangkum dari laman The Drive.

  1. Periksa kondisi oli mobil pakai dipstick atau colokan, teliti apakah terjadi kontaminasi dengan air.
  2. Buka penutup wadah oli agar air bisa keluar.
  3. Lepaskan busi kendaraan.
  4. Ganti oli dan filter.
  5. Buka kompartemen mesin sehingga semua air tersisa keluar.
  6. Bila terdapat sisa air di mesin, percikkan sedikit oli ke bagian silinder dan coba starter.
  7. Gunakan busi baru dan lakukan starter.
  8. Jika mesin hidup, biarkan beberapa menit, lalu matikan, dan periksa kondisi oli lagi.
  9. Bila oli tampak keruh atau berwarna putih mirip susu, gantilah oli dan filter.
  10. Bila air masuk sampai tangki bensin, keringkan terlebih dahulu sehingga tak ada air sisa banjir yang terpompa atau ikut masuk ke sistem pengapian kendaraan.

Sebagai catatan, bila air banjir mengandung garam atau terkontaminasi air laut, jangan melakukan langkah apapun. Segera kontak pakar untuk menentukan langkah berikutnya. Termasuk bila harus dijual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI