Suara.com - Sangar tampak depan namun kocak maksimal dari belakang. Apakah itu? Rupanya inilah salah satu desain helm sepeda motor kekinian.
Untuk muka, tampilan keren lagi macho bisa disebut sebagai daya tarik utama helm ini. Model atau gaya topeng menjadi andalannya. Namun sampai bagian belakang, nah tampak penampilan peranti dapur. Penampakannya antara penanak nasi, atau panci buat memasak hidangan berkuah, lengkap dengan tutupnya. Cuma kalau disebut sebagai rice cooker, kurang satu hal: indikator mode tengah menanak nasi atau sekadar dipanaskan.
Tak kalah seru, jawara roda dua “penguasa” Italia zaman old ikut memberikan pendapat alias urun rembuk mau dikemanakan Valentino Rossi yang bisa disebut perlu diregenerasi oleh skuat anak-anak zaman now.
Dan tak ketinggalan cerita Ahmad Dhani, musisi yang ditahan karena ujaran kebencian. Saat dibebaskan ia beserta keluarganya diangkut Unimog. Truk serba guna yang menjadi andalan militer di medan off-road. Keren, ya?
Baca Juga: Performanya Kelewat Sangar, Motor Polisi Ini Bikin Penjahat Ciut Nyali
Berikut lima (5) berita hits dari kanal otomotif Suara.com mulai pagi hingga malam tadi. Selamat membaca dan selamat segera pisah tahun 2019. Kita jelang bersama 2020.
1. Produk Baru 2020: Harley-Davidson Garap Motor Rival Ducati Multistrada
Harley-Davidson dikabarkan siap menyasar segmen motor petualang, dengan membangun Harley-Davidson Pan America serta Bronx di kategori streetfighter atau naked bike. Rencananya, dua andalan baru itu akan meluncur menjelang pamungkas 2020.
Dikutip dari Autoblog, kedua model ini disebut-sebut akan menjadi sepasang produk pertama bergaya petualang dan naked bike yang nantinya bakal bersaing dengan para kompetitor yang sudah terlebih dahulu mengisi segmen itu.
Baca Juga: Adu Koleksi Motor Edhy Prabowo dengan Susi Pudjiastuti, Sama-Sama Sangar
2. Unik, Desain Helm ini Pasti Disukai Emak-emak
Helm merupakan salah satu perangkat keselamatan yang penting bagi pengendara roda dua. Fungsi utamanya jelas melindungi kepala pengendara dari bahaya semacam benturan.
Mulai dari yang keren hingga yang nyeleneh, kreativitas orang dalam meracik helm sudah mencapai taraf di mana bentuk pelindung kepala tersebut bikin orang geleng-geleng kepala.
3. Punya Museum, Opa Ago Sindir Yamaha Pertahankan Valentino Rossi
Giacomo Agostini, yang akrab disapa sebagai Ago, tak pelak menjadi eyang kakung alias opa para rider MotoGP asal Italia. Beraksi sekian tahun menunggang kuda besi racikan MV Agusta, ia adalah legenda hidup Negeri Pizza. Dengan kesuksesan memboyong 15 gelar World Championship serta membukukan rekor kemenangan di 122 Grand Prix.
Lahir di Brescia, Italia, 16 Juni 1942, Opa Ago memenangi berbagai gelar di pentas roda dua. Tak sebatas racing di sirkuit permanen namun kejuaraan hill climb serta lintas alam paling seru, Tourist Trophy (TT) Isle of Man. Sebuah pulau kecil di lepas pantai Skotlandia yang menjadi tontonan seru warga Britania Raya dan dunia setiap tahun.
4. Transjakarta Akan Operasikan 20 Bus Listrik saat Perhelatan Formula E
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merencanakan akan mengoperasikan armada bus listrik sejumlah 20 unit pada saat pelaksanaan Formula E di Jakarta pada Juni 2020.
"Kami akan menyiapkan 20 unit bus listrik untuk pengunjung dan penonton Formula E, kami harapkan itu sudah dapat beroperasi selain di luar kawasan hiburan," kata Direktur Teknik PT Transjakarta Yoga Adiwinarto dalam konferensi pers pencapaian Transjakarta selama 2019 di Plaza Indonesia, Senin (30/12/2019).
5. Ahmad Dhani Pulang Pakai Unimog, Ada Seleb Pernah Punya Mobil Ini
Pukul 09.30 WIB, musisi Ahmad Dhani dibebaskan dari Rumah Tahanan atau Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Bersama istri dan ketiga putranya yang telah beranjak dewasa, mereka menaiki sebuah Unimog berpelat nomor Polisi F 1818 FZ untuk pulang ke rumah.
Ahmad Dhani telah menjalani vonis 1,5 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus ujaran kebencian lewat cuitan di Twitter. Ia mengajukan banding, sehingga hukumannya dipotong menjadi satu tahun penjara. Sementara dalam kasus ujaran "idiot" di Surabaya, ia divonis setahun penjara, dan melakukan banding sehingga hukumannya menjadi percobaan enam bulan.