Infografis
Suara.com - Pengujung 2019 dipilih komunitas otomotif sebagai waktu untuk berkumpul dan saling mengapresiasi tunggangan kesayangan masing-masing. Seperti yang dilakukan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali.
Dikutip dari kantor berita Antara, Bali Classic Motor Show 3 digelar di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Ungasan, Badung. Dan bakal berlangsung lebih dari sepekan, yaitu 28 Desember 2019 - 5 Januari 2020.
Silvanus Hoantonio Purnama , Managing Director GWK Cultural Park memaparkan bahwa Bali Classic Motor Show adalah kegiatan regular PPMKI Bali, dan menjadi bagian dari event "Road to Bali Countdown 2020" yang diselenggarakan GWK Cultural Park.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Modifikator Motor Presiden Bagi Kisah, Daftar Ekspor
Puncak dari acara di GWK Cultural Park ini adalah "Bali Countdown 2020 - The Biggest Fireworks Show in Bali" yang disebut-sebut siap menjadi pesta kembang api terbesar di Bali pada malam pergantian tahun ini, dengan sajian sekitar 20 ribu tembakan kembang api!
Dalam acara pameran Bali Classic Motor Show 3, akan tampil sekitar 100 unit mobil dan 60 unit sepeda motor klasik berbagai merek dan tipe di lokasi GWK Cultural Park.
"Kegiatan yang pada tahun ini sudah memasuki gelaran ketiga kalinya ini memamerkan ratusan kendaraan klasik berbagai tipe koleksi terbaik dari kolektor di Indonesia," papar Agus Sudira, Ketua Panitia Pelaksana Bali Classic Motor Show, saat dikonfirmasi dari Mangupura, Badung, Bali, Minggu (29/12/2019).
Di antara unit mobil yang dipamerkan, sudah pasti andalan atau jagoan-jagoan keren turut ambil bagian. Antara lain sebutlah mobil antik GAZ Chaika Limo 1947 pemberian presiden Rusia kepada presiden pertama RI, Ir. Soekarno.
"Selain itu ada juga mobil Chrysler Limousine tahun 1947 yang pernah dipakai Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Plymouth 1947 yang pernah digunakan salah satu ibu negara, Fatmawati Soekarno," katanya.
Baca Juga: Kaleidoskop 2019: 4 Pameran Otomotif Dalam Negeri Paling Seru
Agenda dalam acara pameran ini disebutkannya untuk mempertemukan para penggemar kendaraan kuno dan klasik, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bali.
