Suara.com - Nissan dikabarkan melakukan pemotongan anggaran besar-besaran sebagai bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan.
Sebagaimana dikutip dari Carscoops, perusahaan yang berpusat di Jepang ini dilaporkan telah memerintahkan serangkaian pemotongan belanja drastis untuk menangani penurunan penjualan dan penurunan margin laba.
Berdasarkan tiga sumber anonim perusahaan yang mengetahui permasalahan tersebut, Nissan berusaha memangkas pengeluaran yang tidak penting, perjalanan yang tidak perlu, insentif penjualan, termasuk promosi produk.
Rapat yang biasanya melibatkan tiga atau empat orang untuk melakukan perjalanan kini hanya diwakili satu orang. Sementara pertemuan akan digantikan dengan konferensi video.
Baca Juga: Honda dan Toyota Saling Tempel Angka Penjualan, Nissan Merosot
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki keuangan perusahaan tutup buku di akhir Maret. Namun kemungkinan besar akan dipertahankan untuk tahun berikutnya, kata sumber tersebut.
Selain itu, pemotongan anggaran juga sebagai dampak keputusan perusahaan untuk cuti selama dua hari untuk karyawan AS pada awal tahun.
Sejauh ini Nissan memang terlihat sedang tidak mengalami permasalahan keuangan. Namun langkah yang diambil perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan sedang berada dalam krisis besar.