Bos Honda Pilih Kembangkan Mobil Hybrid Ketimbang Mobil Listrik

Jum'at, 27 Desember 2019 | 14:00 WIB
Bos Honda Pilih Kembangkan Mobil Hybrid Ketimbang Mobil Listrik
Begini tampang purwarupa produk berenergi listrik karya Honda di TMS 2019 [Dok Honda].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Honda, Takahiro Hachigo baru-baru ini menyampaikan pendapatnya terkait perkembangan kendaraan ramah lingkungan dalam industri otomotif.

Dalam sebuah wawancara dengan Autonews, Takahiro Hachigo mengatakan, perusahaannya akan sangat bergantung pada model hibrida. Jadi tujuan Honda saat ini adalah efisiensi bahan bakar, bukan elektrifikasi.

"Saya percaya kendaraan hybrid akan memainkan peran penting. Dan kami percaya kendaraan hybrid adalah cara untuk mematuhi berbagai peraturan lingkungan," ujar Takahiro Hachigo, seperti dikutip dari Carscoops.

Honda e di Tokyo Motor Show 2019 [Dok Honda].
Honda e di Tokyo Motor Show 2019 [Dok Honda].

Ketika ditanyai lebih lanjut untuk klarifikasi pendapatnya mengenai kendaraan sepenuhnya listrik, Takahiro Hachigo justru memberi peringatan kepada para pelaku industri otomotif untuk berpikir ulang terkait pengembangan kendaraan listrik murni.

Baca Juga: Kaleidoskop 2019: Aturan, Perundangan, dan Rekor Otomotif Nasional

"Apakah benar ada pelanggan yang benar-benar menginginkannya? Saya tidak begitu yakin karena ada banyak masalah terkait infrastruktur dan perangkat keras," tambahnya.

Bahkan Takahiro Hachigo menegaskan, dirinya tidak percaya akan ada peningkatan dramatis dalam permintaan kendaraan baterai. Dan situasi ini merupakan situasi yang sebenarnya terjadi pada industri otomotif global.

"Ada berbagai peraturan di berbagai negara dan kita harus mematuhinya. Jadi harus terus melakukan penelitian dan pengembangan," paparnya.

Terakhir, ketika ditanya tentang masa depan perusahaan untuk melakukan merger dalam pengembangan mobil masa depan, Takahiro Hachigo menjelaskan bahwa Honda tidak tertarik pada ikatan modal apa pun, karena tujuan mereka adalah untuk mempertahankan independensi.

"Pada dasarnya, kami tidak memiliki niat untuk memiliki ikatan modal. Alasannya adalah, begitu kita memiliki ikatan modal, bahwa pihak lain akan memiliki suara dalam manajemen kita, yang berarti dalam beberapa kasus, kita mungkin tidak dapat bergerak ke arah yang kita inginkan," tutup Takahiro Hachigo.

Baca Juga: Kaleidoskop 2019: Kejadian Viral Mobil dan Motor Premium di Tanah Air

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI