Suara.com - Tak asal menggunakan dinamo dan baterai, pembuatan mobil elektrik memang perlu melibatkan banyak orang, termasuk di bagian pengembangan perangkat lunak.
Berbeda dengan mobil konvensional yang berbahan bakar minyak, pada mobil elektrik memang kerap ditemui fitur canggih yang justru malah rawan bikin masalah, termasuk yang dialami oleh Volkswagen.
Dilansir dari Autoevolution, pabrikan mobil asal Jerman ini dikabarkan tengah mengalami masalah pada mobilnya yang berjenis ID.3.
Mobil elektrik tersebut mengalami malfungsi perangkat lunak secara masif.
Baca Juga: Nonton Gerhana Matahari Cincin, Awkarin dan Lelaki Bule Ini Bikin Heboh
Dikutip dari media Jerman Manager Magazin, mobil elektrik tersebut diproduksi dalam beberapa bulan ke depan dengan perangkat lunak yang tak lengkap.
Perangkat lunak mobil hatchback tersebut dapat ditemui banyak bug.
Diperkirakan tedapat 10 ribu sampel mobil yang perangkat lunaknya masih belum sempurna.
Padahal mobil tersebut bakal mulai beredar pada bulan Mei 2020, membuat pabrikan asal Jerman tersebut kelabakan.
Sebelumnya, ID.3 mulai diproduksi bulan lalu di Zwickau, Jerman. Versi konsep dari mobil ini sempat nampang di ajang Paris Motor Show tahun 2016. Semula, varian termurah mobil ini dibanderol dengan harga 30 ribu euro atau sekitar Rp 464 jutaan.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet: Mudah-mudahan Jokowi Kapok Memenjarakan Saya