Suara.com - Helm adalah salah satu kelengkapan berkendara yang wajib dipakai oleh pengendara motor ketika melaju di jalan raya.
Bukan sekadar agar tidak ditilang oleh polisi tapi yang utama adalah soal keamanan diri karena helm melindungi bagian paling vital dari tubuh, yaitu kepala.
Namun, bagi sebagian orang, memilih helm tidaklah semudah yang dibayangkan, banyak faktor seperti tipe helm, desain dan juga harga.
Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan memilih helm untuk digunakan sehari-hari. Apa saja itu?
Baca Juga: 4 Motor Macho Ini Cocok Banget Dimodif Retro, Apa Saja?
1. Model.
Model helm yang dimaksud di sini adalah full face atau half face. Sesuaikan dengan preferensi dan kegunaannya.
Jika hanya untuk kegiatan sehari-hari, helm half face masih cukup untuk melindungi kepala dari benturan.
Tapi jika untuk keperluan perjalanan jarak jauh maka helm tipe full face akan lebih baik karena bisa lebih melindungi bagian kepala secara utuh.
2. Ukuran.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Suzuki, Ducati Luncurkan Motor MotoGP 2020 Lebih Cepat
Ukuran helm yang baik adalah yang pas di kepala kita, tidak kelonggaran dan juga tidak terlalu sempit.
Ciri helm yang terlalu sempit adalah timbulnya rasa sakit di bagian pelipis, ketika digunakan.
Sedangkan untuk memastikan bahwa helm tidak terlalu besar, cara yang bisa dicoba adalah dengan menggelengkan kepala dan perhatikan apakah helm bergeser atau tidak. Jika bergeser maka dapat dipastikan bahwa helm terlalu longgar.
3. Kaca Helm.
Ada dua jenis visor atau kaca helm yang kerap kita jumpai sehari-hari, yang bening dan tinted atau memiliki aksen warna.
Soal ini sebetulnya kembali ke selera masing-masing tapi, akan lebih baik jika memilih helm dengan jenis kaca yang bening agar penglihatan tetap jelas dalam kondisi hujan dan malam hari.
4. Kunci Helm.
Sejauh ini ada tiga macam mekanisme penguncian helm yang tersedia di pasaran di Indonesia, Quick Release, Micro Metric dan Double D-ring.
Quick Release adalah model yang sangat umum, dengan bunyi khas "klik" ketika dikunci.
Micro Metric memiliki pengunci jenis gerigi di kedua sisi untuk bisa saling mengunci.
Sementara model Double D-ring adalah jenis penguncian helm standar balap karena tingkat keamanan yang baik.
5. Berat Helm.
Usahakan pilihlah helm dengan bobot yang dirasa pas ketika sedang digunakan. Jangan gunakan yang terlalu ringan ataupun terlalu berat.
6. Sertifikasi.
Helm yang baik adalah helm yang telah mengantongi sertifikasi seperti DOT, SNELL atau SNI.
Mengapa demikian? Karena artinya helm tersebut sudah melalui berbagai tahap pengecekan kualitas sesuai standar yang digunakan.
Beberapa hal di atas, cukup penting untuk diperhatikan ketika akan memboyong helm baru ke rumah. Pastikan juga untuk menentukan budget agar lebih mudah memilih referensi helm.