Kaleidoskop 2019: 6 Tokoh Otomotif Wafat, dari Eksekutif sampai Driver

Rabu, 25 Desember 2019 | 12:00 WIB
Kaleidoskop 2019: 6 Tokoh Otomotif Wafat, dari Eksekutif sampai Driver
Piala dan bunga sebagai ilustrasi tokoh-tokoh dunia otomotif. Meski tiada, namanya dikenang dan meninggalkan reputasi harum [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Peraih gelar juara dunia tiga kali (1975, 1977, 1982) ini menjadi eksekutif tim balap F1 Mercedes, dengan driver Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

Masih dari pentas F1, dunia balap jet darat berduka karena ditinggal Charlie Whiting (14 Maret 2019) untuk selamanya, hanya dua hari sebelum F1 GP Australia 2019. Penyebabnya adalah pulmonary embolism atau emboli paru.

Akhir kata, duka cita mendalam ditujukan atas berpulangnya tokoh-tokoh otomotif ini. Selamat beristirahat dengan tenang dan damai. Nilai-nilai sportivitas dan semangat berjuang mereka semoga bisa dijadikan teladan.

Berikut adalah tautan lengkapnya tentang kepergian keenam tokoh otomotif ini.

Baca Juga: 2019 : GM dan Datsun Angkat Kaki, Hyundai Ramaikan Pasar Otomotif Indonesia

1. Seri F1 Pembuka 2019 Bakal Beda, Karena Charlie Whiting Berpulang

Race Director F1 Charlie Whiting, dalam konferensi pers di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City. Diabadikan pada 26 Oktober 2017 [AFP/Ronaldo Schemidt].
Race Director F1 Charlie Whiting, dalam konferensi pers di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City. Diabadikan pada 26 Oktober 2017 [AFP/Ronaldo Schemidt].

Kurang dua hari menjelang pentas laga Formula One (F1) seri pembuka, Grand Prix atau GP Australia 2019, Charlie Whiting, salah satu tokoh kunci balap jet darat berpulang secara mendadak.

Dikutip dari formula1.com, Charlie Whiting meninggal di Melbourne, Australia pada Kamis pagi (14/3/2019), atau dua hari menjelang GP Australia 2019 akibat pulmonary embolism atau emboli paru.

Baca selengkapnya

2. Niki Lauda Berpulang, Ini Warisannya Soal Semangat Hidup dan Balap

Baca Juga: Kaleidoskop 2019: 4 Kejadian Viral Otomotif Negeri Kita

Diabadikan pada 10 Juli 2016, Juara Formula One (F1) tiga kali, Niki Lauda menjelang Grand Prix F1 Inggris di sirkuit balap motor Silverstone. Legenda driver F1 ini meninggal pada usia 70 tahun, keluarga merilis pernyataan wafatnya ke media Austria Selasa pagi, 21 Mei 2019 [AFP/Andrej Isakovic].
Diabadikan pada 10 Juli 2016, Juara Formula One (F1) tiga kali, Niki Lauda menjelang Grand Prix F1 Inggris di sirkuit balap motor Silverstone. Legenda driver F1 ini meninggal pada usia 70 tahun, keluarga merilis pernyataan wafatnya ke media Austria Selasa pagi, 21 Mei 2019 [AFP/Andrej Isakovic].

Di dunia balap Formula One (F1), Andreas Nikolaus Lauda atau lebih dikenal sebagai Niki Lauda adalah sosok tahan banting dengan kemauan baja. Bahkan beberapa julukan menunjukkan betapa bernyalinya lelaki kelahiran Wina, Austria, 22 Februari 1949 itu. Seperti "Yang Nyaris Dipeluk Maut" atau "Sang Pengecoh Maut" gara-gara keberaniannya untuk bertarung lagi, hanya enam pekan setelah mengalami nahas dalam F1 GP Jerman 1976 di Sirkuit Nuerburgring.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI