Libur Nataru: Yuk, Motoran Cari Sarapan Bihun Bebek di Medan

Senin, 23 Desember 2019 | 09:05 WIB
Libur Nataru: Yuk, Motoran Cari Sarapan Bihun Bebek di Medan
Begini, penampakan yahud bihun bebek Asie Kumango. Mantap disantap selesai aktivitas berkendara motor pagi di Kota Medan [Suara.com/ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Kota Medan terkenal sebagai salah satu destinasi kuliner di Tanah Air. Mulai hidangan Melayu, China, sampai khas Batak bisa dipilih selaras selera.

Nah, bagi mudikers alias para pemudik, maupun holiday makers atau para traveller dari luar kota, berburu sarapan unik menjadi salah satu pesona Kota Medan di pagi hari. Ingin bermobil atau bermotor juga bisa disesuaikan keinginan. Meski naik kendaraan roda dua bisa menjadi nilai plus, kalau mesti mencari resto atau kedai dengan lokasi dikepung gedung-gedung tinggi atau berada di ruas jalanan yang cukup sempit.

Contohnya bila berkunjung ke Bihun Bebek Asie Kumango. Dinamakan demikian karena berlokasi di Jalan Kumango No 15 Medan, di belakang kantor Harian Analisa. Buat ke sana, perlu memasuki kawasan padat bangunan dengan ruas jalan tidak terlalu lebar. Di jam sibuk seperti sekitar makan siang, bisa dipastikan penuh oleh pengunjung.

Baca Juga: 5 Berita Hits Otomotif Akhir Pekan: Koleksi 5 Komedian, Suzuki Tahan Harga

Begitu juga dengan kedai atau resto Bihun Bebek Asie sendiri. Buka setiap Senin - Sabtu pukul 06.30 hingga 23.00 WIB, suasana sekitar tempat bersantap ini kaya akan bangunan berfasad Peranakan atau Chinese Born Strait seperti di bagian kawasan lama Singapura serta Georgetown, Penang, Malaysia.

Suasana khas kedai Bihun Bebek Asie Kumango gaya Peranakan [Suara.com/ukirsari].
Suasana khas kedai Bihun Bebek Asie Kumango gaya Peranakan [Suara.com/ukirsari].

Demikian pula kedainya sendiri. Selain bihun bebek sebagai sajian utama, kedai Bihun Bebek Asie Kumango juga menyediakan sarapan khas warga Peranakan, seperti roti lapis selai srikaya serta teh susu atau kopi susu dengan telur setengah matang.

Setelah bermacet-macet menuju Jalan Kumango serta mengantre, inilah saatnya menyantap hidangan dengan daging bebek rebus sebagai salah satu materi utamanya.

"Dijamin halal, tidak menggunakan babi," jelas Koh Asie, generasi kedua dari bisnis Bihun Bebek Asie Kumango di sela kesibukannya meracik hidangan trade-mark kedainya itu.

Sembari menambahkan bahwa kedai keluarga ini sudah eksis sejak 1930, atau sebentar lagi menyentuh 90 tahun, Koh Asie memperlihatkan betapa kuah bihun dengan aroma kaya rempah siap dituang ke mangkok-mangkok penyerta bihun bebek yang terdiri dari bihun dan suwiran daging bebek, dipadu potongan sawi rebus, cincangan daun bawang segar, serta goreng bawang putih.

Baca Juga: Keren, Pangeran Satu Ini Kembangkan Wisata Otomotif di Jazirah Arab

Iie (tante) satu ini adalah kasir di kedai bihun legendaris Asie Kumango [Suara.com/ukirsari].
Iie (tante) satu ini adalah kasir di kedai bihun legendaris Asie Kumango [Suara.com/ukirsari].

Satu porsi bihun bebek buatan Koh Asie tembus Rp 50.000, makin mantap disantap bersama sesapan es jeruk kietna yang menjadi salah satu minuman khas asal Medan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI