Pakai Motor Custom, Presiden Joko Widodo Tinjau Calon Ibu Kota

Kamis, 19 Desember 2019 | 17:00 WIB
Pakai Motor Custom, Presiden Joko Widodo Tinjau Calon Ibu Kota
Presiden Joko Widodo mengendarai motor chopper Kawasaki W175 melintasi jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah dua hari lalu (17/12/2019) sukses menerabas medan berlumpur di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat meninjau lokasi calon ibu kota NKRI bersama Toyota Land Cruiser, Presiden Joko Widodo gunakan motor kesayangannya.

"Ya bisa merasakan betul kalau pakai kendaraan (motor). Kalau pakai mobil ya rasanya akan beda," jelas Presiden Joko Widodo dalam keterangan Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2019).

Kawasaki W175 Telkomsel IIMS 2019 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Kawasaki W175 di Telkomsel IIMS 2019. Warnanya mirip milik Presiden Joko Widodo [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Ya, pada Kamis (19/12/2019), Presiden Joko Widodo menjajal jalan perbatasan Trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (19/12/2019).

Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, lelaki dengan dua cucu asal Solo ini menggeber Kawasaki W175 customizing alias sudah dimodifikasi, dengan gaya tracker. Beliau menunggang motornya dari Bandara Yuvai Semaring.

Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Bambang Pamungkas Nyetir MINI, Real Madrid Pakai Audi

Adapun alasannya, seperti dikemukakan tadi, adalah ingin menjajal jalan perbatasan. Menurutnya, sensasi akan berbeda dibandingkan naik mobil.

Sepanjang sekitar 11 km, Presiden Joko Widodo menunggang motor kesayangannya, yang dipulas warna hijau dan telah akrab di mata para penyuka dunia otomotif Tanah Air. Sarat nuasana cafe racer, serta dimodifikasi putra bangsa kita.

Setelah menjajal lintasan dengan motor berkapasitas mesin besar miliknya, Joko Widodo menyatakan puas terhadap kondisi jalan perbatasan itu. Menurutnya, perkembangan pembangunan sudah sangat baik dan kini tinggal tahap penyelesaian.

"Tinggal penyelesaian-penyelesaian. Ini sudah pengerasan, tadi ada yang masih tanah akan segera pengerasan, aspal masuk, sudah, mulus semuanya," tukasnya.

Hingga saat ini, jalan perbatasan yang telah selesai dibangun mencapai 966 km. Pemerintah akan terus menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan Indonesia dengan Negeri Jiran.

Baca Juga: Produk Baru 2020: Licom EP 3, Produk Pelumas Otomotif Racikan Cikande

"Ini adalah garis batas antara Indonesia dan Malaysia. Nunukan, dan di sebelah sana Sarawak. Kita harapkan nanti jalan-jalan yang sedang kita kerjakan ini akan segera kita selesaikan," jelas Joko Widodo.

Kepala Negara lalu kembali menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai penghubung antarwilayah. Dengan dibangunnya akses konektivitas, lanjutnya, perekonomian di daerah itu bisa meningkat.

"Inilah pentingnya infrastruktur menghubungkan antara kabupaten dengan kabupaten sehingga ekonomi akan bisa berjalan karena ada mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas komoditas," tandasnya.

Karena itu, Presiden menjelaskan alasan pemerintah akan terus membangun infrastruktur meskipun fokus konsentrasi kerja pemerintah lima tahun ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia.

"Fokus konsentrasi kita ada di pembangunan kualitas sumber daya manusia, tetapi pembangunan infrastruktur tetap dilanjutkan karena memang banyak yang belum selesai. Terutama untuk jalan-jalan di wilayah-wilayah perbatasan. Tapi sudah hampir selesai kok, sudah 966 km," tandas Presiden.

Dalam kegiatan menjajal ruas jalan dengan menggeber motornya sendiri, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI