Infografis
Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, pihak Kepolisian sempat menggalakkan penilangan kendaraan dengan pelat nomor yang tidak standar.
Penilangan tersebut mengacu pada Pasal 68 UU 22 Tahun 2009 yang menyebut secara spesifik bagaimana kondisi pelat nomor yang ilegal akibat hasil modifikasi.
Walaupun demikian, bagaimana jadinya pelat nomor asli yang diperoleh justru malah berada di dalam kondisi yang tak layak, seperti yang satu ini.
Seorang warganet dengan akun Facebook bernama Ranto mengunggah potret sepasang pelat nomor yang ia peroleh dari Samsat beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: 5 Berita Sport Pilihan: Dana Reparasi Motor MotoGP Capai Miliaran Rupiah
Dalam unggahan tersebut, ia mengaku bahwa dirinya sudah menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan pelat nomor tersebut, namun hasilnya diluar ekspektasi.
"Mbah sedikit cerita mbah saya bawa motor saudara dan motornya ganti pelat sejak bulan 8 kemarin. Pas diperpanjang dikasih keterangan pelat nomor diambil tanggal 8 Desember 2019. Bergubung saya kerja diluar kota maka pelat baru bisa diambil hari ini, dan yang gak disangka ternyata hanya dikasih pelat kosongan setelah menunggu sekian bulan mbah." tulisnya 14 Desember lalu.
Mendapat pelat motor hitam dengan tanpa tulisan apapun, pihak pembuat pelat nomor pun mendapat sederet sindiran pedas dari para warganet. Bahkan beberapa sindiran tersebut cukup menggelitik, seperti beberapa komentar di bawah ini.
"Coba pake koin mbah, gosokin sampe ada tulisan coba lagi." celetuk Muhammad R***.
"Tunggu aja mbah, itu lagi loading." ujar Muhammad Ch***.
Baca Juga: Musim Hujan, Ini Manfaat Kurangi Tekanan Angin Pada Ban Motor
