Suara.com - Di setiap transaksi jual beli kendaraan, pastikan kendaraan tersebut memiliki dokumen resmi.
Salah-salah, hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi. Seperti yang satu ini.
Sorang warganet dengan akun Facebook bernama Prabu Sucipto membeberkan pengalamannya terkait jual beli mobil bekas.
Dalam sebuah unggahannya kemarin (17/12/2019) di grup Jual beli mobil Jakarta, ia berujar bahwa dirinya nyaris merugi ratusan juta akibat mobil dengan BPKB palsu.
Baca Juga: Mercedes-Benz Kembangkan Mobil Swakemudi Sebagai Armada Taksi
"Hampir kena tipu, untung saya teliti, klo ngga raib duit 120 juta dapat bpkb palsu" tulisnya dengan disertai potret dari BPKB kendaraan terkait.
Dalam dokumen tersebut, tertera secara rinci data-data mengenai sebuah mobil berjenis Suzuki Ertiga.
Bagi orang awam, sekilas tak ada yang janggal tersebut.
Hanya saja, jika diperhatikan secara seksama, tulisan pada BPKB tersebut mencurigakan lantaran selama ini BPKB selalu menggunakan tulisan tangan, bukannya tulisan yang dibuat menggunakan komputer seperti yang di atas.
Setidaknya itulah yang dibeberkan oleh banyak warganet seperti pada beberapa komentar berikut ini.
Baca Juga: Selundupan Mobil dan Motor Mewah di Tanjung Priok, Negara Merugi Rp 48 M
"Dari jaman nyonya meneer berdiri sampe bangkrut, tulisan di bpkb kayak tulisan spidol mbah." tulis Dimas Setyo Wibowo.
"BPKB bukannya tulisan tangan ya? Bukan ketikan gt?" tulis Eko Rz Arizal.
Namun hal tersebut bukanlah patokan satu-satunya. Salah satu cara untuk mengetahui keaslian dokumen BPKB terbaru adalah dengan melakukan pemindaian pada barkode BPKB tersebut.
"Barkodenya discan aja." tulis Tommy Septiawan Anugra.