5 Tips Hadapi Banjir. Nomor 2 Penting: Pantang Nyalakan Lampu Hazard

Selasa, 17 Desember 2019 | 18:00 WIB
5 Tips Hadapi Banjir. Nomor 2 Penting: Pantang Nyalakan Lampu Hazard
Ilustrasi hujan [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Potret Ibu Kota Jakarta serta beberapa kota besar di Tanah Air saat menjelang akhir tahun adalah kondisi hujan. Tak sebatas menimbulkan kemacetan, bahaya banjirpun mengancam.

Langkah preventif yang hendaknya tak boleh diabaikan oleh pemilik mobil adalah lebih rajin mengecek kondisi tunggangan kesayangan. Utamanya kondisi rem terjaga pakem, bekas siraman air hujan segera dibersihkan, dan menjaga kelistrikan mobil agar aman dari kemungkinan terjadinya arus pendek atau korsleting.

Tak kalah penting, adalah sikap saat mengemudi. Apalagi di tengah hujan deras. Perlu diingat, menyalakan lampu hazard saat mobil melaju adalah tindakan berbahaya. Mengingat pengemudi di belakang Anda tidak mendapatkan informasi akan ke arah manakah mobil melaju. Kiri atau kanan.

Dan setelah berhujan-hujan, lakukan tindakan kuratif agar mobil berada dalam kondisi siap digunakan kembali.

Baca Juga: Keren, Pangeran Satu Ini Kembangkan Wisata Otomotif di Jazirah Arab

Berikut adalah lima (5) tautan penting tentang bermobil di musim hujan. Juga daftar titik genangan air atau banjir yang saat ini tengah melanda Ibu Kota. Data dirangkum dari Senin (16/12/2019).

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan mengatakan, sampai pukul 15.00 WIB pada Selasa (17/12/2019), sudah ada 19 titik jalan yang tergenang banjir. Ketinggian air yang dilaporkan juga beragam. Semoga segera surut.

Jakarta Selatan:
Jalan Dr Satrio
Jalan Sudirman
Jalan Gatot Soebroto
Jalan Kapten Tendean (depan Gedung Trans TV)
Jalan Rasuna Said
Jalan Denpasar Raya
Jalan Pasar Kebayoran Lama

Jakarta Pusat:

Jalan Gerbang Pemuda
Jalan Gelora
Jalan Asia Afrika
Jalan Pangeran Diponegoro

Jakarta Barat :
Jalan S Parman
Jalan Tanjung Duren Raya
Jalan Tubagus Angke

Baca Juga: Menperin Sindir Industri Otomotif yang Belum Bikin Produksi Lokal

Jakarta Timur:
Jalan Raya Lapangan Tembak, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas
Jalan Pulomas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung
Jalan Pemuda Raya, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung
Jalan Komodor Halim, Kecamatan Makassar, Kelurahan Halim
Jalan Bojana Tirta, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung

1. Masuk Musim Hujan, Ini 3 Komponen Mobil yang Wajib Diawasi

Pengendara meliintasi hujan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengendara meliintasi hujan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Tanah Air dalam waktu dekat akan memasuki musim hujan dan bagi kamu yang setiap hari mengendarai mobil, sebaiknya mulai mempersiapkan tunggangan untuk melibas jalanan basah bahkan tergenang air.

Dilansir dari laman Auto2000, setidaknya ada tiga komponen utama yang perlu diperhatikan sebelum mobil melaju di tengah hujan.

Baca selengkapnya

2. Hadapi Musim Hujan: Pantang Nyalakan Lampu Hazard!

Lampu hazard hanya digunakan dalam kondisi berhenti dan bukan indikator ada sebuah mobil tengah berada di jalan raya. Sebuah ilustras [Shutterstock].
Lampu hazard hanya digunakan dalam kondisi berhenti dan bukan indikator ada sebuah mobil tengah berada di jalan raya. Sebuah ilustras [Shutterstock].

Kegiatan berkendaraan saat musim hujan tidak cukup terwakili dengan melakukan preparasi mobil semata. Tak kalah penting adalah menyiapkan si pengemudinya sendiri. Selain harus meningkatkan kewaspadaan, pengemudi wajib mengerti tiap fungsi dari fitur pada kendaraan.

Menurut Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia, masih banyak pengendara yang menyalakan hazard saat hujan deras. Padahal hal ini sebenarnya tidak dibenarkan.

Baca selengkapnya

3. Merawat Mobil di Musim Hujan, Ini Lima Tips Jitunya

Pengendara meliintasi hujan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengendara meliintasi hujan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Musim hujan yang ditunggu-tunggu sudah mampir ke beberapa kota di Indonesia. Sebentar lagi, jalanan tergenang air dan macet akan menjadi pemandangan rutin.

Untuk menghadapi medan berat seperti genangan dan lumpur, para pemilik kendaraan wajib mempersiapkan perawatan agar tak terjadi kendala di musim hujan.

Baca selengkapnya

4. Sudah Mulai Mendung, Ini 5 Tips Berkendara Aman Saat Hujan

Ilustrasi mobil terkena hujan. [Shutterstock]
Ilustrasi mobil terkena hujan. [Shutterstock]

Hujan yang sudah berbulan-bulan dinantikan akhirnya sudah mulai mengguyur beberapa kota di Indonesia. Jalanan yang licin dan becek sebentar lagi akan kembali hadir.

Mengemudikan mobil di musim hujan memang  tidak bisa disamakan saat berkendara di musim kemarau, saat jalanan sedang kering.

Baca selengkapnya

5. Mobil Terkena Banjir, Sebaiknya Diperlakukan Begini

Seorang warga mencuci mobil di kawasan Jalan A Yani yang terendam banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/6/2019). Banjir yang melanda Kota Samarinda selama enam hari terakhir tersebut kini mulai surut dan masyarakat setempat sudah mulai kembali beraktivitas [ANTARA FOTO/Kirana Larasati/jhw/foc].
Seorang warga mencuci mobil di kawasan Jalan A Yani yang terendam banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/6/2019). Banjir yang melanda Kota Samarinda selama enam hari terakhir tersebut kini mulai surut dan masyarakat setempat sudah mulai kembali beraktivitas [ANTARA FOTO/Kirana Larasati/jhw/foc].

Hampir sepekan lamanya, Samarinda, Kalimantan Timur mengalami banjir. Foto utama laman ini menunjukkan sebuah mobil tengah dicuci dengan air bah, demikian seperti dikutip dari kantor berita Antara pada Rabu (12/6/2019).

Sementara di sisi lain, aktivitas mudikers atau para pemudik bermobil pribadi dalam Lebaran 2019 atau Idul Fitri 1440 Hijriah ada yang melalui rute laut dengan penyeberangan kapal feri. Aktivitas ini juga berpotensi menyiramkan air laut ke bodi kendaraan meski dalam kondisi tidak ekstrem.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI