Suara.com - Nissan LEAF tampil berbeda dengan balutan penuh cahaya di seluruh bagian mobil. Bukan tanpa alasan, Nissan, produsen otomotif asal Jepang itu rupanya sengaja menghias mobil listrik alias Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) racikannya menjadi sebuah pohon Natal atau pohon terang.
Untuk membuatnya menjadi sebuah pohon Natal berjalan, Nissan LEAF dilengkapi ribuan lampu LED, pernak-pernik berkilau, serta rusa. Melalui cara ini, produsen ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa Nissan LEAF memiliki manfaat banyak. Selain wahana transportasi bertenaga listrik, juga menjadi sumber listrik dalam arti sepenuhnya. Bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang mensyaratkan tenaga listrik.
"Santa seharusnya bisa menggunakan moda transportasi yang meriah. Oleh karen itu kami ingin membuat Nissan LEAF lebih menyenangkan saat ini," ujar Helen Perry, Kepala Kendaraan Listrik Nissan Eropa, dikutip dari Motor1.
Dijelaskan Pengemudi LEAF rata-rata dapat meregenerasi 744 kWh energi bersih jika mereka berkendara 11.000 mil setiap tahun. Hal ini setara dengan penghematan 20 persen konsumsi listrik rumah tangga pada umumnya.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Rijbewijs, Suzuki Hayabusa Mutakhir
Selain itu daya yang dimiliki disebut mampu menopang 266 pohon Natal dengan 700 lampu pijar selama satu jam penuh. Bahkan pemilik bisa menyalakan 744 televisi selama lima jam secara bersamaan untuk menonton film Natal.
Seperti diketahui, sistem E-Pedal pada Nissan Leaf memungkinkan pengemudi untuk memulai, mengurangi kecepatan dan berhenti menggunakan satu pedal. Dari pedal ini, sistem akan membantu mobil memasok daya ke baterai melalui pengereman regeneratif.
Dengan kata lain, sistem akan mendaur ulang energi dari pergerakan mobil selama pengereman atau perlambatan, seperti pada mobil Formula One (F1). Energi itu kemudian langsung kembali ke baterai untuk mengisi ulang sel.
Baca Juga: Ekspor Perdana Isuzu Traga, Ini Target Presiden bagi Ekspor Otomotif