Sistem Autopilot Tesla Ternyata Sering Sebabkan Kecelakaan

Senin, 16 Desember 2019 | 15:10 WIB
Sistem Autopilot Tesla Ternyata Sering Sebabkan Kecelakaan
Logo Tesla. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan keselamatan mobil Amerika Serikat (NHTSA) mulai melakukan penyelidikan Tesla Model 3 yang menabrak mobil polisi di Interstate 95, Norwalk, Connecticut, Amerika Serikat.

Diduga mobil berteknologi tinggi dari Tesla tersebut mengalami masalah pada sistem bantuan pengemudi Autopilot.

Melansir laman Reuters, sejak 2016 teknologi Autopilot milik Tesla telah terlibat dalam tiga kecelakaan serius. Dalam hal ini, tim investigasi kecelakaan telah memeriksa 12 kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla.

Diyakini, sistem Autopilot menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Pasalnya, dalam beberapa kasus teknologi ini kerap dikesampingkan.

Baca Juga: Masuk Indonesia, Tesla Model 3 Dibanderol Mulai Rp 1,5 M

Namun, seiring dengan banyaknya kendaraan yang menggunakan teknologi ini regulator akhirnya memutuskan untuk melakukan penyelidikan.

Tesla Model 3 [Suara.com/Jeghesta]
Tesla Model 3 [Suara.com/Jeghesta]

Seperti yang telah diketahui, Tesla dilengkapi dengan chip berteknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang memungkinkan mobilnya menjalankan beberapa sensor.

Teknologi sensor yang ada diketahui dapat menjalankan sistem radar yang memungkinkan fitur autopilot Tesla diaktifkan.

Autopilot dengan AI diharapkan menjadi teknologi andalan di masa depan ketika mobil otonom sudah banyak tersebar. Sayangnya, sistem ini sepertinya masih perlu mendapat penyempurnaan.

Baca Juga: Yah, Mode Autopilot Gagal Membaca, Tesla Model 3 Tabrak Truk!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI