Suara.com - Isu mengenai keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) membawa dampak di berbagai sektor. Termasuk di sektor industri.
Walaupun demikian, hal ini tak berpengaruh bagi produsen motor asal Inggris, Triumph.
Dilansir dari Visordown, gonjang-ganjing Brexit ternyata tak lantas membuat bisnis mereka terganggu.
Bahkan, menurut laporan keuangan selama 12 bulan hingga 30 Juni lalu, perusahaan ini mengantongi pendapatan sebesar 529,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 9,8 triliun.
Baca Juga: Berencana Pensiun, Karateka Maya Sheva Buka Peluang Jadi Jurnalis
Selain itu, mereka juga berhasil mengumpulkan keuntungan pra-pajak sebesar 9,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 176 miliar.
"Triumph gembira dengan masa depan dan kami berkomitmen untuk membuat visi jangka panjang terkait produk perusahaan, termasuk pengembangan motor elektrik." ujar pihak Triumph, dikutip dari Visordown.
Kesuksesan tersebut tentu didukung pemasukan dari berbagai sektor. Selain hadirnya mereka di sebanyak 57 negara di dunia, penjualan merchandise berupa pakaian juga merupakan salah satu faktor penentu.
Ditambah lagi, mereka juga turut andil dalam pembuatan film James Bond: No Time To Die. Pada film tersebut, Triumph menyuplai setidaknya dua tipe motor yang bakal tampil di film tersebut.
Baca Juga: Hadiri Gala premiere Habibie & Ainun 3, Jefri Nichol Didampingi 1 Dokter