Penjualan Mobil Global Diprediksi Turun, Bagaimana di Indonesia?

Rabu, 11 Desember 2019 | 21:18 WIB
Penjualan Mobil Global Diprediksi Turun, Bagaimana di Indonesia?
Deretan mobil yang akan diekspor Toyota di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3) [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan mobil penumpang global diprediksi akan mengalami penurunan sebanyak 3,1 juta unit atau turun 4%, demikian prediksi tim ekonomi Fitch Ratings berdasarkan data International Organisation of Motor Vehicle Manufacturers.

Pada 2019, penjualan mobil di dunia diperkirakan merosot ke sekitar 77,5 juta unit. Sementara tahun sebelumnya, penjualan mobil penumpang secara global tercatat sebanyak 80,6 juta unit, turun dari 81,8 juta unit pada 2017.

China sebagai pasar mobil terbesar dunia juga mengalami penurunan penjualan yang cukup tajam. Negeri Tirai Bambu mengalami penurunan 11 % pada periode Januari-Oktober 2019 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Menyusutnya pasar mobil China mendorong penurunan penjualan mobil baru secara global. Selain itu, Amerika Serikat disebut juga mengalami hal serupa.

Baca Juga: Pasar Mobil Turun, Daihatsu Belum Bisa Tentukan Nasib

Di negeri Paman Sam, General Motors, Ford dan Honda sudah melakukan pengurangan produksi karena permintaan pasar yang melemah. Sedangkan negara lain yang diperkirakan mengalami penurunan adalah Brasil, Rusia, Eropa Barat, dan India.

Di Indonesia sendiri, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merevisi target penjualan mobil hingga akhir 2019 menjadi 1 juta unit. Pada awal tahun ini, asosiasi para pelaku industri roda empat dalam negeri itu pernah menyebut optimistis targetnya 1,1 juta unit.

Ketua 1 Gaikindo, Jongkie D Sugiharto mengatakan, pihaknya pesimistis target sebelumnya tercapai, sebab penjualan Januari-Agustus terpantau melambat. Catatan penjualan nasional hingga Agustus hanya 660.286 unit, sementara periode sama tahun lalu tembus 763.444 unit.

"Bulan lalu sudah dikoreksi menjadi 1 juta unit untuk tahun ini," kata Jongkie, beberapa waktu lalu.

Menurut Jongkie, revisi target ini bukan dampak situasi politik dalam negeri. Dia menyebut koreksi itu berkaitan dengan perubahan prediksi Gaikindo usai mencermati hasil penjualan selama delapan bulan.

Baca Juga: Toyota Yakin Pasar Mobil 2019 Masih Capai 1 Juta Unit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI