Infografis
Suara.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membeberkan alasan terkait belanja iklan televisi Mitsubishi yang begitu besar.
Menurut Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI, besarnya belanja iklan Mitsubishi dilakukan untuk semua model yang dipasarkan di Indonesia.
"Target konsumen berbeda, Xpander merupakan kendaraan yang sangat diapresiasi keluarga Indonesia dan memiliki konsumen potensial yang sangat besar sehingga kami iklan di televisi, jadi makin banyak orang mengetahui produk keunggulan kami," ujarnya di sela kampanye digital Xpander Cross #AyoGasTerus, di Tangerang, baru-baru ini.
![Kampanye #AyoGasTerus bersama Mitsubishi Xpander Cross di Jakarta, Sabtu (7/12/2019). [Suara.com/Manuel Jeghesta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/07/93231-kampanye-ayogasterus-bersama-mitsubishi-xpander-cross.jpg)
Berdasarkan riset yang dilakukan Adstensity, sepanjang periode Januari - Oktober, Mitsubishi menjadi merek dengan belanja iklan televisi paling besar, khususnya untuk produk Mitsubishi Xpander. Total belanja iklan yang digelontorkan mencapai Rp 113,67 miliar.
Baca Juga: Order Fiktif Rugikan Belasan Driver Yogyakarta, PT Gojek Buka Suara
Menyusul berikutnya, ada nama Nissan dengan total belanja iklan mencapai Rp 105,8 miliar untuk produk All New Nissan Livina. Posisi ketiga tercatat nama Wuling yang mengeluarkan belanja iklan sebesar Rp 73,84 miliar untuk produk Almaz.
Meski demikian, belanja iklan televisi yang dilakukan oleh perusahaan otomotif untuk 2019 sebenarnya mengalami penurunan. Hal ini terjadi baik pada perusahaan roda empat maupun roda dua, alias baik mobil amupun sepeda motor.
Total belanja iklan televisi untuk produk mobil pada Januari-Oktober 2019 hanya mencapai Rp 584,37 miliar, turun 38,07 persen secara tahunan. Adapun jumlah iklan tercatat menurun 41,74 persen secara tahunan menjadi 17.558 iklan.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya. Pada periode yang sama, total belanja iklan televisi oleh industri kendaraan roda empat tumbuh 50,87 persen menjadi Rp 943,62 miliar. Jumlah iklan yang ditayangkan juga tercatat naik 22,6 persen secara tahunan menjadi 30.135 iklan.
Baca Juga: Pagi Ini IHSG Dibuka Menguat, Berlawanan Bursa Asia
