Stiker Antikorupsi Ditempel ke Mobil Dinas, Ini Tanggapan Mereka

Rabu, 11 Desember 2019 | 09:00 WIB
Stiker Antikorupsi Ditempel ke Mobil Dinas, Ini Tanggapan Mereka
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyampaikan sambutan pada Kongres Sampah di Tuntang Kabupaten Semarang. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menyatakan, menyadari curhatan anak buahnya itu karena pihaknya selama ini dianggap sebagai "lahan basah" yang rentan praktik penyimpangan, khususnya di Samsat. Dengan adanya penegasan sikap melalui stiker antikorupsi, Tavip Supriyanto berharap dirinya dan anak buahnya semakin berhati-hati menjalankan tugas-tugasnya.

"Tidak hanya kata-kata di stiker. Kalimat "Tetep Mboten Korupsi Mboten Ngapusi" kami pakai sebagai "tagline" di mana pun. Karena kita sangat rentan untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan. Di lapangan kami tidak bisa mengawasi satu persatu karena ada dari Kepolisian, Jasa Raharja dan lainnya," tukasnya.

Karena itu, pihaknya juga menggandeng Kepolisian untuk semakin memperbaiki layanan di Samsat. Bahkan bersama Kapolres Purworejo meluncurkan modernisasi sistem pengecekan fisik kendaraan di Samsat.

"Kapolresmenekankan, dengan cek fisik kendaraan, kami tidak menerima sesuatu dari wajib pajak. Tidak ada pungutan sama sekali di ruang cek fisik, tidak ada biaya cek fisik. Cek fisik ini modern, begitu mobil masuk sudah terpotret fisiknya," pungkas Tavip Supriyanto.

Baca Juga: Mobil di Bantul Tabrak Pembatas Jalan, Minimnya Penerangan Ramai Dikeluhkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI