Suara.com - Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura menegaskan bahwa penarikan kembali atau recall Xpander di Filipina tidak berdampak untuk Indonesia.
Menurutnya, masing-masing negara memiliki pasar yang berbeda. Namun pastinya Mitsubishi mesti waspada terkait situasi di Indonesia.
"Bila kami menemukan sesuatu, maka kami akan melakukan sesuatu. Tetapi saat ini yang saya ingin menyatakan kepada konsumen Mitsubishi, bila konsumen punya kekhawatiran silakan menghubungi dealer, silakan datang ke dealer kami. Bila konsumen ingin melakukan penggantian kami bisa melakukannya," ujar Naoya Nakamura, di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, baru-baru ini.
Sementara itu, Direktur Pemasaran MMKSI, Michimasa Kono mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang menginvestigasi kasus yang terjadi pada Xpander.
Baca Juga: Dirasa Tidak Aman, Bos Tesla Ogah Produksi Sepeda Motor Listrik
"Tentu saja kami punya tanggung jawab kepada konsumen terkait isu produk," tukasnya. "Kami tengah melakukan investigasi termasuk dari sisi Jepang. Jadi kami menunggu respons."
Seperti diketahui, Mitsubishi Xpander yang dipasarkan di Filipina adalah produk ekspor dari Indonesia. Namun Michimasa Kono menampik bila produk yang dipasarkan di negara penyelenggara SEA Games 2019 itu memiliki spesifikasi yang sama dengan pasar Tanah Air.
"Kami perlu memeriksanya secara detail. Karena tidak semua produk sama. Jadi kami perlu investigasi dulu," tegasnya.
Sebelumnya, Mitsubishi Motors Philippines Corporation (MMPC) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Mitsubishi di Filipina melakukan recall atau penarikan kembali untuk unit Xpander. Hal ini diumumkan secara resmi melalui website resminya, Jumat (6/12/2019).
Tindakan recall ini dilakukan setelah mendapat keluhan konsumen, bahwa mesin Xpander mati secara tiba-tiba saat digunakan. Pihak konsumen sudah menginformasikan kepada MMPC sejak Mei 2019.
Baca Juga: Mudik Natal dan Tahun Baru, Tol Layang Siap Urai Kemacetan