Suara.com - Mudik bermobil di saat libur hari besar keagamaan serta tahun baru, adalah kegiatan tak terlepaskan dari warga Indonesia. Tak terkecuali di pengujung 2019 serta menyambut 2020. Kembali kita bakal menyimak fenomena kemacetan di jalan raya, termasuk ruas tol, setelah kegiatan mudik Lebaran paruh tahun ini.
Dikutip dari kantor berita Antara, tol layang Jakarta-Cikampek II atau Jalan Tol Jakarta-Cikampek elevated II adalah salah satu inovasi yang ditawarkan pemerintah, untuk mengurai kemacetan sepanjang 38,1 km.
Tol layang ini berada tepat di atas Tol Jakarta-Cikampek. Sebuah ruas jalan raya bebas hambatan atau tol yang amat populer sebagai titik tumpu arus lalu lintas dari Tol Cipali (Trans-Jawa) dan Cipularang.
"Adanya tol ini dapat mengurangi kemacetan, tentunya titik-titik persinggungan di Km 48. Saya pikir nanti bisa diurai," demikian tutur Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Polisi Istiono di Km 10, pada Minggu silam (8/12/2019).
Baca Juga: Keren, Ganjar Pranowo Pimpin Pemasangan Stiker Unik di Mobil
Dalam kunjungan kesiapan pengoperasian jalan tol layang ini, Kakorlantas hadir bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet dan Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani.
Pengoperasian jalan tol layang Jakarta-Cikampek Elevated II tadi direncanakan sebelum libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Dengan harapan bisa mengurai kemacetan saat arus mudik dan balik.
Sebagai catatan, Korlantas memperkirakan puncak arus mudik Natal 2019 sekitar 21-22 Desember 2019. Sementara puncak arus mudik tahun baru 2020 sekitar 28-29 Desember 2019.
Dan ditambahkan pula oleh Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, bahwa tol layang ini akan dioperasikan tanpa tarif pada periode libur Natal 2019 dan tahun baru 2020. Tol layang hanya dapat dilalui kendaraan golongan 1 non bus dan non truk.
"Akan dilakukan pemasangan portal, penempatan petugas pada on ramp, penempatan posko pantau dan toilet pada akses masuk dan keluar," jelas Desi Arryani di hadapan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Lewis Hamilton Juara Dunia F1 Keenam Kali, Ini 9 Kisahnya Termasuk Pacar
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa tol layang sepanjang 38 km ini masih baru, dan saat digunakan belum 100 persen selesai. Penyelesaian tol terus dilakukan, sehingga diharapkan tepat pada waktunya bisa digunakan untuk liburan Natal dan Tahun Baru.