Suara.com - Kementerian Riset dan Teknologi atau Kemristek memaparkan 137 Pusat Unggulan Iptek (PUI) yang melakukan berbagai riset untuk menjawab kebutuhan bangsa, masyarakat dan industri.
Dikutip dari kantor berita Antara, tujuan Kemenristek membentuk kawasan sains dan teknologi adalah demi peningkatan kapasitas kelembagaan, sumber daya, dan jaringan iptek dalam bidang-bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi. Di mana tujuan puncaknya adalah menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami memfasilitasi teman-teman yang memiliki potensi unggul dan produk unggul untuk kami latih dan perkuat," papar Kemal Prihatman, Plt Direktur Kawasan Sains dan Teknologi (KST) dan Lembaga Penunjang Lainnya dalam media gathering "Penguatan Dukungan Media pada Program KST dan PUI" di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2019).
Disebutkannya bahwa KST di bawah pembinaan Kemenristek antara lain adalah KST Universitas Andalas yang fokus di bidang pangan dan kesehatan, KST Bengkulu di bidang kopi dan mocaf, KST Universitas Indonesia di bidang energi, ITB Innovation Park di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta industri kreatif, KST IPB di bidang pertanian tropis, teknologi pangan dan bioscience, UGM Science Techno Park di bidang alat kesehatan dan farmasi, Oil Pump Science Techno Park Medan di bidang kelapa sawit, Riau Science Techno Park di bidang pertanian dan perkebunan.
Baca Juga: Hampir Rp 2 Miliar, Mobil Bupati Karanganyar Mantul di Trek Off-Road
Berikutnya, KST Sumatera Selatan di bidang peternakan dan pertanian, KST Kalimantan Utara di bidang perikanan dan pertanian, KST Papua Barat di bidang perkebunan dan hasil laut, KST Universitas Padjadjaran di bidang smart agroteknologi dan material maju, Sumbawa Technopark di bidang bioteknologi, Coffee and Chocolate Science Techno Park Jember di bidang kopi dan kakao, KST ITS di bidang otomotif dan industri kreatif, Technopark Ganesha Sukowati Sragen di bidang pangan dan industri kreatif, Solo Technopark di bidang manufaktur dan teknologi informasi dan komunikasi, Marine Science Techno Park Jepara di bidang perikanan dan maritim.
Sebagai catatan, KST ITS di bidang otomotif dan industri kreatif, karya yang telah dihasilkan antara lain adalah sepeda motor kategori Kendaran Bermotor Listrik atau KBL, Gesits, serta beberapa purwarupa berupa kendaraan roda empat atau mobil.
Lantas, dari sekian banyak lembaga penelitian dan pengembangan, Kemenristek melakukan pembinaan terhadap lembaga penelitian dan pengembangan yang dipilih secara selektif, yakni 137 lembaga penelitian dan pengembangan.
Terhadap 137 lembaga penelitian dan pengembangan atau PUI itu, dilakukan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas dalam memproduksi hasil riset yang sesuai kebutuhan masyarakat, negara dan dunia industri serta mendorong komersialisasi dan hilirisasi hasil riset.
Baca Juga: Sepanggung Kylie Minogue, Lewis Hamilton Sebut Ayahnya Pahlawan
"Jadi betul-betul kami berikan pendampingan, kalau ada masalah kami datang, misalnya cara mencari teman-teman investor supaya produk bisa dilihat, serta cara menghadapi pihak-pihak industri," pungkasnya.