Suara.com - Para peneliti dari Penn State University mengungkapkan, masalah baterai dan pengisian daya yang memakan waktu menjadi salah satu hambatan lambannya pertumbuhan Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL. Untuk itu, mereka berupaya menemukan cara lain untuk mengatasi masalah penting dalam melakukan isi ulang baterai.
"Beberapa hambatan penghalang KBL adalah proses isi ulang yang masih terbatas. Selain itu, adalah masalah dimensi dan mahalnya biaya pembuatan baterai lithium-ion," ujar salah satu peneliti, seperti dikutip dari RideAparts.
Lebih lanjut, salah satu wakil peneliti Penn State University memaparkan, sayangnya memproduksi baterai lithium-ion dengan dimensi yang lebih kecil membuat arus yang dihasilkan tidak stabil dan rentan terhadap korsleting atau hubungan arus pendek.
Nah, akhirnya saat menguji coba hasil temuan pengisian cepat pada baterai lithium-ion, para peneliti tadi mencapai tetapan lama pengisian KBL selama 10 menit, untuk dibawa melaju sejauh 300 km lebih.
Baca Juga: Tak Cuma Artis, Mobil Ini Kebagian Jatah Masuk Walk of Fame Hollywood
"Namun ini masih dalam tahap penelitian. Harus dilakukan penelitian lebih dalam sebelum masuk ke jalur produksi," ujar tim Penn State University yang bermarkas di Amerika Serikat itu.
Jika temuan yang dihasilkan para peneliti bisa terus dikembangkan hingga masuk jalur produksi, bukan tidak mungkin populasi kendaraan listrik atau KBL bisa berkembang semakin pesat.