Suara.com - Rencana PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk memboyong Toyota Prius PHEV ke Indonesia tahun ini sepertinya mesti tertunda. Pasalnya mobil ramah lingkungan itu masih menunggu proses registrasi.
"Rasanya kemungkinan besar akan jadinya tahun depan. Karena memang ada proses homologasi dan uji tipe segala macam. Sebenarnya tidak ada masalah, tinggal urusan registrasi saja," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Lebih lanjut, saat ditanyai apakah Toyota Prius nantinya akan mengincar konsumen dari segmen fleet atau pembelian dalam jumlah besar, Anton Jimmi Suwandy mengaku belum bisa memastikan hal itu.
Baca Juga: Stiker Bersegel Disiapkan Bagi Mobil Mewah Penunggak Pajak
"Saya belum bisa pastikan customer nantinya siapa saja, karena memang masih proses registrasi. Setelah launching baru nanti kami bisa lebih jelas lagi konsumennya siapa," ujar Anton Jimmi Suwandy.
Terkait harga Toyota Prius, Anton Jimmi Suwandy menegaskan bahwa harganya diusahakan akan berada di bawah Rp 1 miliar.
Serupa dengan Prius Hybrid yang telah lebih dahulu dipasarkan di Tanah Air sejak 2009, Toyota Prius PHEV hanya dibedakan dengan adanya tambahan charger listrik untuk mengisi daya baterai. Teknologi PHEV meningkatkan jarak tempuh mobil ketika menggunakan electric mode.
Pengujian Toyota mencatat jarak tempuh Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) Gen-4 dalam posisi tangki bensin terisi penuh mencapai kurang lebih 1.700 km, lebih baik ketimbang model Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang mencapai kurang lebih 800 km. Dan soal kecepatan, Prius PHEV sanggup melaju dengan kecepatan penuh tembus 135 km per jam ketika mode elektrik diaktifkan.
Baca Juga: Industri Otomotif Lesu, DFSK Klaim Justru Alami Peningkatan