Bos Toyota Indonesia Terkena Restrukturisasi, Ada Apakah?

Kamis, 05 Desember 2019 | 16:00 WIB
Bos Toyota Indonesia Terkena Restrukturisasi, Ada Apakah?
Logo Toyota pada kemudi Toyota All New Corolla Altis. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Yoshihiro Nakata termasuk daftar salah satu orang yang ditunjuk Toyota Motor Corporation (TMC) untuk menempati posisi baru.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy membenarkan bila memang akan akan ada perubahan struktur organisasi. Menurutnya hal ini rutin dilakukan setiap tahun.

"Setiap tahun memang ada perubahan struktur organisasi di TMC. Kebetulan memang ada juga nama yang terkait dengan PT TAM (Yoshihiro Nakata)," ujar Anton Jimmi Suwandy, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

mTOYOTA, fitur kekinian dengan platform teknologi bagi para customer Toyota. Diluncurkan hari ini (5/12/219) [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
mTOYOTA, fitur kekinian dengan platform teknologi bagi para customer Toyota. Dihadiri oleh para pembesar PT Toyota Astra Motor [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa Nakata-san akan diberikan kepercayaan lebih. Karena nantinya akan dijadikan CEO TMC Asia sebagai presiden regional.

Baca Juga: Perkataan Lewis Hamilton Ini, Pas Banget buat Luis Leeds

"Kalau ditanyakan detailnya seperti apa saya baru tahu sampai di situ," tandas Anton Jimmi Suwandy.

Sebagai catatan, raksasa otomotif asal Jepang, Toyota, sebelumnya mengumumkan akan melakukan restrukturisasi mulai level eksekutif, senior, sampai tingkat manajer dan staf operasional. Perubahan ini disebut akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2020.

Dalam keterangan resminya soal perombakan struktur ini, terdapat nama Presiden Direktur PT Toyota Astra, Yoshihiro Nakata.

Perubahan struktur diharapkan bisa mempercepat pengembangan kendaraan, melalui teknologi teknik produksi modern yang dikombinasikan dengan ketrampilan para pekerja dan teknologi produksi mobil secara massal.

Dengan perombakan itu, diharapkan bisa memperkuat kualitas produksi mobil Toyota, terutama di wilayah China dan Asia. Sebab, kedua wilayah ini memiliki peran penting bagi Toyota.

Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Sebastian Vettel Motoran, Truk Pertamina Ngacir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI