Suara.com - Hari besar keagamaan Natal 2019 dan libur menjelang tahun baru 2020 bakal berlangsung sebentar lagi. Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Istiono memberikan pernyataan sehubungan pengamanan lalu lintas.
Korps Lalu Lintas Polri atau Korlantas Polri bakal menyiapkan kurang lebih 160 ribu personelnya untuk mengamankan lalu lintas di sejumlah daerah terkait perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"(Personel) dari berbagai wilayah di Indonesia kami libatkan," kata Irjen Pol Istiono dalam siaran pers sebagaimana diterima kantor berita Antara, pada Selasa (3/12/2019).
![Kendaraan bermotor terjebak kemacetan di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (2/4). [Suara.com/Arief Hermawan P]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/02/47712-kemacetan.jpg)
Dijelaskan pula bahwa Korlantas Polri akan segera menggelar Operasi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang bersifat kemanusiaan.
"Operasi Natal dan Tahun Baru adalah operasi kemanusiaan. Jadi kami mengutamakan tindakan pencegahan dan imbauan yang kami prioritaskan kepada pengguna jalan agar berjalan lancar," jelas Irjen Pol Istiono.
Diprediksi bahwa puncak kepadatan lalu lintas akan terjadi pada 21-22 Desember, 25 Desember, serta 28-29 Desember 2019.
"Kami prediksi terjadi kepadatan di hari-hari itu. Oleh karena itu, gelar pasukan akan kami laksanakan pada 20 Desember," jelas Kepala Korps Lalu Lintas Polri.
Setelah itu, lanjutnya, pasukan akan disebar ke titik-titik yang sudah ditentukan, termasuk lokasi pelayanan publik.
"Semua jalur pengamanan, semua lini kami akan lakukan," tandas Irjen Pol Istiono.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: SBY Siapkan Museum, Bugatti Veyron Ganti Oli
Irjen Pol Istiono menjelaskan bahwa sejumlah titik yang menjadi fokus pengamanan di antaranya adalah jalur tol dan jalur non tol, lokasi wisata, pusat perekonomian, tempat-tempat ibadah, serta jalur-jalur pelabuhan maupun bandara.
"Inilah tempat-tempat konsentrasi sasaran yang harus kami lakukan fokus pengamanan. Untuk kami jamin tertib dan berjalan aman," jelas Irjen Pol Istiono.
Selain itu, Korlantas Polri juga telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan. Seperti penumpukan kendaraan di rest area dan persinggungan di penyempitan jalan. Sebagai upaya antisipasi, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar arus lalu lintas di titik-titik rawan macet itu.
Di luar jalur tol atau jalan raya bebas hambatan, titik kemacetan di jalur non tol juga sudah diprediksi. Antara lain kemacetan pasti terjadi di jalur Nagreg.
"Pasti akan terjadi kepadatan (arus lalu lintas di sini)," imbuhnya.
Demikian juga di jalur wisata, akan terjadi peningkatan arus lalu lintas dan kemacetan.
"Ya pasti terjadi karena semua mengarah pada satu titik. Bukan kemacetan sebenarnya, tetapi antrean kepadatan yang terjadi di sana. Wajar saja," tutupnya.