Suara.com - Jaksa penuntut Jerman kembali menggeledah kantor pusat Volkswagen terkait kasus dieselgate yang belum juga selesai, belum lama ini.
Dilansir laman Reuters, pemeriksaan penyidik berfokus pada pencarian dokumen terhadap keluarga mesin EA 288. Di mana, mesin EA 288 merupakan penerus EA 189 yang menjadi pusat skandal emisi dilakukan perusahaan.
Kendati demikian, perusahaan menepis hal tersebut bila telah dilakukan penyelidikan pada kantor pusat Volkswagen di Wolfsburg. Mereka menilai, pendapat hukum jaksa dan investigasi tidak berdasar.
Menurut Volkswagen, penyidikan tersebut menargetkan karyawan secara individu. Selain itu mesin EA 288 diklaim sudah mematuhi aturan yang ada tanpa unsur kecurangan.
Baca Juga: Kesaksian Dieselgate Dari Mantan Petinggi Volkswagen
Sayangnya, dalan hal ini Volkswagen tidak menjelaskan secara rinci karyawan mana yang menjadi target penyidikan. Hanya saja mantan CEO Volkswagen Martin Winterkorn telah dituduh berkonspirasi oleh Departemen Kehakiman AS pada 2018.
Seperti diketahui, kasus dieselgate Volkswagen sebenarnya sudah berlangsung sejak 2015. Saat itu, salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia ini terbukti melakukan kecurangan emisi pada mesin TDI 2,0 liter.
Akibat skandal dieselgate perusahaan telah menelan kerugian sekitar 33 miliar dolar AS atau sekitar Rp 465,5 triliun.