Suara.com - Aliansi Nissan, Renault, dan Mitsubishi dikabarkan telah menyepakati untuk membentuk sebuah perusahaan baru yang berfokus pada riset dan pengembangan (R&D) teknologi otomotif.
Seperti diberitakan salah satu media Jepang, Kyodo News, ketiga perusahaan akan mengumumkan rencana nyata mereka pada bulan Januari 2020. Usaha baru ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan aliansi.
Dari beberapa sumber yang mengetahui rencana ini, hubungan ketiga perusahaan sedikit renggang sejak penangkapan mantan pemimpin aliansi, Carlos Ghosn.
Sebagai rencana masa depan, Renault, Nissan dan Mitsubishi disebut akan menunjuk seorang sekretaris jenderal untuk memimpin kemitraan guna meningkatkan kerja sama dan memulai kembali kerja sama. Sayangnya, belum diungkap negara mana yang akan menjadi pusat R&D aliansi.
Baca Juga: Toyota dan Suzuki Resmi Bentuk Aliansi
Sebelumnya, diinformasikan Hadi Zabli terpilih sebagai sekretaris jenderal perusahaan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Pengumuman ini bagian dari upaya membangkitkan bisnis otomotif ketiga perusahaan di dunia pascapenangkapan Carlos Ghosn pada 19 November 2018 di Bandara Haneda, Jepang.
Zabli sendiri merupakan insinyur berdarah Perancis-Lebanon. Ia memiliki tugas mengawasi proyek-proyek kerja sama ketiga pemanufaktur termasuk meningkatkan efisiensi dan kinerja keuangan dari kemitraan ini. Zabli menggantikan peran Ghosn sebagai kepala aliansi.