Sepanggung Kylie Minogue, Lewis Hamilton Sebut Ayahnya Pahlawan

Jum'at, 29 November 2019 | 10:00 WIB
Sepanggung Kylie Minogue, Lewis Hamilton Sebut Ayahnya Pahlawan
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (tengah), merayakan keberhasilan meraih gelar juara dunia F1 keenam dalam kariernya di Sirkut Austin, Texas, Amerika Serikat, Senin (4/11/2019). [AFP/Suzanne Cordeiro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi publik Britania Raya, acara talk show The Graham Norton Show adalah hiburan seru malam hari. Dipandu secara kocak lagi satir khas Inggris oleh Graham Norton, bintang tamu acara ini umumnya adalah para artis papan atas Britania Raya, Amerika Serikat dan sesekali dari Eropa daratan.

Oleh karena itu, saat acara bincang-bincang ini menghadirkan juara dunia Formula One (F1) enam kali asal negeri mereka sendiri, Lewis Hamilton, pada pekan lalu (22/11/2019), para pemirsa di studio memberikan aplaus keren.

Lewis Hamilton [Sumber IG @lewishamilton].
Lewis Hamilton [Sumber IG @lewishamilton].

Lewis Hamilton mengenakan busana serba hitam, celana panjang dan kemeja hitam ditambah suspender, memamerkan rambut dijalin rapi rasta-look. Lupakan gaya tertawa dan jail khasnya seperti yng biasa ditemui dalam konferensi pers F1. Kali ini sama sekali beda!

Sepanggung bersama Lewis Hamilton adalah Kylie Minogue, penyanyi kawakan Australia yang mempromosikan album terbarunya. Juga Elizabeth Banks, sutradara sekaligus pemain film reboot "Charlie's Angels" serta Ricky Gervais, komedian asal Reading, England, dan pemain seri "The Office".

Baca Juga: Hebat, Model W175 Bantu Dongkrak Penjualan Kawasaki

Sebagai bintang tamu acara The Graham Norton Show yang di sana-sini diselipi tingkah-polah jail, Lewis Hamilton bisa disebut beruntung. Pasalnya ia diundang naik di babak kedua, sehingga tidak dikenai tanya-jawab hal-hal "dewasa" yang membuat tawa membahana sekaligus membuat bintang tamu tersipu.

Meski demikian, lajang kelahiran Stevenage, Hertfordshire, England ini tak bisa mengelak saat Graham Norton melontarkan komentar jail, "Anda ini seorang multi milioner, masa untuk memasang AC (Air Conditioning) di jet darat besutan sendiri tidak bisa?"

Lewis Hamilton pun menjelaskan, sejak hadir tujuh tahun lalu di tim Mercedes, memangkas bobot tunggangan dan driver adalah salah satu kunci sukses berlaga di trek.

"Jadi, saya pun tidak boleh terlalu gendut, karena bobot 1 kg lebih berat, artinya tunggangan akan kehilangan waktu 2 detik. Dada dan lengan pun tidak boleh terlalu bulky, pantat mesti masih bisa diputar saat duduk di jok sempit. Dan saat usai balapan, berat badan susut secara otomatis," jelas Lewis Hamilton, yang akhirnya berhasil melontarkan joke.

Soal G-force, secara khusus Elizabeth Banks yang jauh-jauh terbang dari Los Angeles, Amerika Serikat bertanya kepada Lewis Hamilton. Dan dijawab tuntas, seperti besaran G-force bisa mencapai enam kali bobot tubuh, dan sangat terasa ketika tunggangan dibesut di tikungan.

Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Sebastian Vettel Motoran, Truk Pertamina Ngacir

"Memang untuk 2019, balapan F1 tinggal menyisakan sedikit seri saja, dan sudah ketahuan siapa juaranya, namun saya tetap akan bertarung habis-habisan. Karena tetap ingin menang dan mempelajari kondisi untuk tahun depan," tukas Lewis Hamilton saat Graham Norton memberikan pendapat kocak, "Buat apa bersusah-payah tetap balapan di sirkuit kalau sudah tahu juara 2019 sekaligus juara dunia?"

Yang paling menggugah adalah saat ditanya soal pengorbanan yang mesti dibayar oleh Lewis Hamilton untuk menjadi juara dunia F1 enam kali.

Laman berikut adalah curhat Lewis Hamilton sebagai juara dunia namun jauh dari rumah.

"Jauh dari keluarga agar bisa tetap fokus di balap, adalah salah satu bentuk pengorbanan kami sebagai para driver F1," tukas lajang bernama lengkap Lewis Carl Davidson Hamilton, sembari menyebutkan ia adalah salah satu dari sekian driver balap jet darat tertua yang masih turun berlaga.

"Adik-adik angkatan saya sekarang masih berusia 19 dan 20 tahun," imbuhnya. Seperti memberikan pernyataan reflektif: bahwa setua kini pun Lewis Hamilton tetap berlatih dan tidak bisa setiap kali bertemu serta berkumpul dengan keluarga.

Dan sebaliknya, keluarga pun, di mata Lewis Hamilton memberikan pengorbanan mereka yang tidak sedikit.

"Saya datang dari keluarga yang tidak memiliki keturunan pebalap sama sekali. Ayah adalah sosok di balik keberhasilan saya. Meski ia jarang sekali tampil di depan publik, dialah pahlawan bagi saya," tandas Lewis Hamilton tentang sang ayah, Anthony Hamilton.

Sejak berusia lima tahun, sebagaimana dituturkan Lewis Hamilton sendiri di acara The Graham Norton Show, sang ayah mendorong dia balap gokart, dengan tunggangan apa adanya, sudah berkarat di sana sini.

Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (kedua dari kiri), merayakan keberhasilannya menjuarai Formula 1 GP Inggris 2019 di Sirkuit Silverstone, Minggu (14/7). [AFP/Andrej Isakovic]
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (kedua dari kiri), merayakan keberhasilannya menjuarai Formula 1 GP Inggris 2019 di Sirkuit Silverstone, Minggu (14/7). [AFP/Andrej Isakovic]

Di luar pekerjaan utama, Anthony Hamilton juga menyambi ini dan itu, agar gokart sang putra bisa tampil mengikuti kejuaraan. Ia mesti mengumpulkan uang sampai 20 ribu Poundsterling dan melakukan re-mortgage rumah, demi mendapatkan suku bunga pinjaman lebih rendah dan semuanya digunakan untuk pendanaan balap Lewis Hamilton.

Melihat pengorbanan sang ayah, juga jalan panjang menuju F1, Lewis Hamilton menyarankan, sebaiknya begitu tampak bakat balap dari seorang anak dan sering turun di turnamen, segera carilah sponsor.

"Pasalnya olah raga motorsport ini berbeda, contohnya di Inggris sendiri, bila dibandingkan dengan sepak bola yang sudah mengakar dengan budaya kita. Patut disayangkan, bahwa seorang sahabat saya sendiri tidak bisa melanjutkan ke jenjang ke F1 karena soal pendanaan ini. Padahal ia berbakat," tukas Lewis Hamilton di akhir sesi bincang-bincangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI