Persingkat Isi Ulang Kendaraan Elektrik, Riset Ilmuwan Ini Bikin Penasaran

Kamis, 28 November 2019 | 19:15 WIB
Persingkat Isi Ulang Kendaraan Elektrik, Riset Ilmuwan Ini Bikin Penasaran
Ilustrasi mobil listrik Tesla Model 3 [Suara.com/Jeghesta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dibandingkan dengan kendaraan konvensional yang masih berbahan bakar minyak, masalah utama yang kerap dipersoalkan pada kendaraan elektrik adalah lamanya waktu pengisian ulang tenaga.

Senada dengan maraknya teknologi pengecasan gadget yang saat ini cuma memakan waktua sekejap, saat ini para ilmuwan tengah berjibaku untuk mencari 'resep' untuk membuat pengisian ulang tenaga pada kendaraan elektrik cuma memakan waktu singkat.

Dikutip dari Rideapart, perbedaan utama antara pengisian daya pada gadget dan kendaraan listrik adalah kapasitas baterai yang berbeda sangat jauh.

Namun berdasarkan penelitian yang dipublikasi bulan lalu oleh jurnal ilmiah 'Joule', mereka mempercayai bahwa lamanya isi ulang baterai kendaraan bisa diatasi.

Baca Juga: Putusan Dinilai Janggal, Penggugat Revisi UU KPK Ngadu ke Dewan Etik Besok

Riset yang dilakukan oleh tim dari Penn State menyebutkan bahwa hal tersebut bisa dilakukan jika kendala utama pada baterai saat ini bisa disingkirkan.

Pengunjung mengamati mobil listrik dalam Indonesia Electric Motor Show 2019 di Balai Martini, Jakarta, Rabu (4/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Pengunjung mengamati mobil listrik dalam Indonesia Electric Motor Show 2019 di Balai Martini, Jakarta, Rabu (4/9). [Suara.com/Arya Manggala]

Kendala tersebut adalah potensi beterai berbahan litium ion untuk meledak jika terpapar suhu ekstrem, membuat baterai tersebut tidak bisa menerima daya listrik tinggi.

Mereka pun memperkenalkan metode pengecasan asimetris (asymmetric charge) di mana mereka bisa mencegah munculnya dendrit.

Dendrit adalah penyebab terbakarnya baterai litium ion yang bisa disebabkan oleh banyak hal, misal pengecasan berlebihan, suhu panas dan lain-lain.

Mereka pun mengklaim bisa melakukan XFC (extreme fast charging) atau pengecasan ekstra cepat, membuat baterai kendaraan bisa menempuh 2000 mil dengan hanya 10 menit pengecasan.

Baca Juga: Becak Listrik Dilegalkan di DIY, Pengemudi Becak Motor Akan Ditindak Tegas

Namun riset tersebut masih berada di tahap awal, membuat hal ini belum bisa diterapkan di kendaraan elektrik saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI