Suara.com - Pabrikan mobil asal Jerman, Audi dikabarkan bakal memangkas jumlah karyawan 9.500 orang.
Dilansir dari Autoevolution, hal tersebut dilakukan untuk menghemat sebanyak 6 miliar Euro 2029 nanti.
Wendelin Gobel, pihak Manajemen Audi, menyebutkan bahwa hal tersebut mereka lakukan dengan mengajukan penawaran menarik.
"Kami akan melakukan pergantian karyawan dan program pensiun dini yang menarik," tutur Gobel.
Baca Juga: Luka Saat Hadapi Thailand, Firza: Saya Masih Kuat Demi Indonesia
Selain untuk menghemat, hal tersebut mereka lakukan lantaran Audi berencana untuk fokus ke industri mobil elektrik. Mereka juga berencana untuk menambah 2.000 tenaga ahli terkait rencana tersebut.
"Dengan rencana transformasi Audi, kami juga merencanakan masalah struktural untuk mempersiapkan Audi untuk melewati tantangan ke depannya," ujar CEO Bram Schot.
Pabrikan Jerman tersebut meluncurkan rencana restrukturisasi beberapa bulan sebelum datangnya bos baru mereka, Markus Duessmann, mantan eksekutif BMW yang bakal memimpin Audi bulan April 2020 nanti.
Duesmann bakal menggantikan Bram Schot yang sebelumnya mengambil alih kepemimpinan di Audi pada Januari lalu, usai adanya kasus Dieselgate.
Baca Juga: Lagi, Gara-Gara Ponsel Mobil Ini Nyaris Terbakar Habis