Suara.com - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan dalam waktu dekat akan ada statement dari Presiden RI terkait rencana Hyundai melakukan investasi melalui pembangunan pabrik di Indonesia.
Menurutnya, rencana investasi produsen otomotif asal Korea Selatan itu saat ini sedang dalam pembahasan.
"Sabar sedikit, nanti akan keluar statement dari Presiden," ujar Putu Juli Ardika, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019), saat berlangsung seremoni peresmian fast recharging station untuk Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL.
Lebih lanjut, dijelaskan Putu Juli Ardika, banyak orang sangat tertarik dengan pasar Indonesia. Pasalnya pasar di negara kita itu bisa menjadi basis untuk ekspor. Terlebih saat ini sudah masuk ke era KBL dan Indonesia mempunyai local endowment atau kandungan lokal berupa bahan baku baterai.
Baca Juga: Sowan ke Negeri Leluhur, Inilah Bingkisan dari Luis Leeds
"Sekarang ini sedang didorong untuk bisa cepat dikembangkan," lanjutnya.
Sebagai catatan, sebelumnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebagai salah satu pihak yang diajak berunding soal investasi tadi mengungkap Hyundai akan membangun pabrik di Indonesia berkapasitas terpasang 200 ribu unit per tahun.