3 Penyebab Mesin Motor Mengalami Overheat, Pernah Mengalami?

Senin, 25 November 2019 | 21:50 WIB
3 Penyebab Mesin Motor Mengalami Overheat, Pernah Mengalami?
Ilustrasi mesin motor. (visordown.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Overheat biasanya terjadi pada mesin mobil tapi bukan berarti kendaraan roda dua alias motor tidak bisa mengalami overheat.

Melalui situs resminya Suzuki Indonesia, membeberkan ciri-ciri motor yang mengalami overheat. Salah satu cirinya adalah mesin yang tiba-tiba kehilangan tenaga, walaupun sudah membuka gas.

Masalah seperti itu banyak ditemukan kasusnya di jalanan Tanah Air. Pertanyaan lalu muncul, sebenarnya apa sih yang menyebabkan mesin motor mengalami overheat?

Berikut ini tiga penyebab mesin motor mengalami overheat.

Baca Juga: Cerita Darius Sinathrya Touring Naik Motor ke Himalaya Bareng Donna Agnesia

1. Sistem pendingan yang tak bekerja maksimal.

Penyebab motor mengalami overheat adalah sistem pendingin yang tidak bekerja maksimal. Perlu diketahui juga kalau motor dengan sistem pendingin udara kurang cocok digunakan di kondisi jalan macet.

Motor Dengan Pendingin Udara/thebikeshed.cc
Motor Dengan Pendingin Udara/thebikeshed.cc

2. Oli tidak mengalir dengan baik.

Overheat juga bisa terjadi karena oli yang tidak mengalir dengan baik, bisa karena terjadi kebocoran atau karena kualitas oli yang sudah buruk dan belum dilakukan penggantian.

Akan sangat berbahaya jika oli yang sudah jelek tidak segera diganti. Karena akan memengaruhi as noken, piston bahkan gearbox dan membuatnya menjadi lebih cepat rusak karena pelumasan yang tidak maksimal.

Baca Juga: Asyik, Ratusan Motor Yamaha NMax Dibagikan ke Perangkat Desa Klaten

3. Piston terlalu rapat.

Lebih teknis lagi, overheat bisa terjadi karena piston yang ada di liner silinder terlalu rapat, sehingga tidak bisa bergerak secara leluasa.

Pemuaian pada piston bisa membuat motor tidak bergerak sama sekali lho sob. Dan jika kamu mengalami ini, jangan memaksakan motor untuk terus bergerak karena jika piston patah maka komponen lain beresiko mengalami kerusakan.

Ilustrasi Piston Rusak/mgaguru.com
Ilustrasi Piston Rusak/mgaguru.com

Nah, jika penggunaan motor lebih sering untuk jarak jauh dan jalan yang lancar, pilihlah motor berpendingin udara.

Lain halnya untuk motor yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari yang lebih sering menghadapi kondisi kemacetan. Kamu bisa gunakan motor yang menggunakan sistem pendingin cairan.

Perawatan juga jangan dilupakan. Pastikan kondisi oli tetap baik dan rutin dilakukan penggantian. Jika terjadi kebocoran segera lakukan penanganan ke bengkel resmi atau bengkel yang sudah terpercaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI