Suara.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), distributor mobil bermerek Mazda, mengaku tertarik untuk mendatangkan mobil listrik Mazda MX-30 ke Indonesia.
Presiden Direktur EMI, Roy Arman Arfandy, di sela-sela peluncuran Mazda CX-8 di Jakarta, Jumat (22/11/2019), mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian dari prinsipal di Jepang sebelum menawarkan mobil listrik pertama Mazda tersebut ke Tanah Air.
"Memang kalau dilihat MX-30 sudah di display di Tokyo Motor Show. Kita juga lagi nunggu dari Jepang bagaiaman alokasi ke negara lain," ujar Roy, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
"Tapi kami tegaskan kalau Mazda ada mobil listrik, tentu kami ingin membawanya ke Indonesia," kata Roy.
Baca Juga: Mazda CX-8 Masuk Indonesia, Ganggu Pasar CX-9?
Diperkenalkan pertama kali di ajang Tokyo Motor Show 2019 pada Oktober lalu, mobil listrik Mazda MX-30 mengandalkan baterai berkapasitas 35,5 kWh yang mampu melontarkan tenaga sebesar 143 daya kuda dan torsi 264 Nm.
Mazda MX-30 sendiri cukup unik, pasalnya produk ini adalah crossover baru, dengan desain perpaduan antara CX-3 dan CX-5.1.
Namun sayangnya sampai saat ini Mazda MX-30 baru akan dipasarkan untuk negara-negara Eropa. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan mengingat negara-negara di benua biru tersebut sudah mulai melarang peredaran mobil bermesin bensin dan diesel.