Untuk KBL, Menristek Dukung Pemakaian Baterai Lokal

Sabtu, 23 November 2019 | 08:00 WIB
Untuk KBL, Menristek Dukung Pemakaian Baterai Lokal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) didampingi pembalap Sean Gelael (kiri) berada dalam mobil listrik ketika mengikuti konvoi melintas di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Jumat (20/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mendukung keberadaan Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL di Indonesia, hal itu dinyatakan saat dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Indonesia sendiri tengah mengembangkan baterai lithium karena memilki sumber cadangan bahan pembuatnya yaitu nikel yang cukup besar. Di Morowali dan Sulawesi Tengah, kini kini sedang dibangun pabrik baterai lithium, yang menjadi komponen penting bagi KBL.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro saat diwawancarai awak media massa di Jakarta, Rabu (20/11/2019). [Antara/Muhammad Zulfikar]
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro saat diwawancarai awak media massa di Jakarta, Rabu (20/11/2019). [Antara/Muhammad Zulfikar]

Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro tidak mengesampingkan penggunaan baterai lithium produksi domestik untuk mobil listrik jika sudah mumpuni.

"Selama material yang dipakai untuk membuat baterai lithium memanfaatkan yang ada di dalam negeri dan teknologinya sudah bisa dibuat lebih efisien tentunya ini akan menjadi alternatif kita untuk penyediaan baterai kendaraan listrik," papar Bambang PS Brodjonegoro, saat ditemui usai mengunjungi Pusat Penelitian Fisika di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/11/2019).

Baca Juga: Silakan Dicatat: Hanya di Area Ini Otoped Listrik Dibolehkan Lewat

Meski optimistis, ia menegaskan semua proses pengembangan dan produksi baterai listrik harus dilakukan secara hati-hati. Semua aspek harus diperhatikan termasuk aspek teknis standar maupun juga aspek dari sudut pandang ekonomi.

"Kalau kita ingin mengembangkan industri mobil atau motor listrik, kita paling tidak punya keunggulan di sisi baterai," ujar Bambang PS Brodjonegoro, saat mengunjungi Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berada dalam kompleks itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI