Suara.com - Kelangkaan Solar menghantui para sopir truk dan juga sopir bus. Kabarnya, bahan bakar jenis Solar pun dibatasi pembeliannya. Baru-baru ini, di Palu Timur sebuah truk mengisi Solar hingga Rp 2 juta rupiah dan diduga penimbun Solar.
Melalui jejaring Instagram, akun @romansasopirtruck mengunggah video berdurasi satu menit, memperlihatkan saat truk diisi Solar hingga ratusan liter banyaknya.
"Giat Patroli Polsek Palu Timur ke SPBU. Petugas mendapati mobil truk melakukan pengisian BBM jenis Solar seharga Rp 2.134.426 dalam tangki truk tersebut," tulis @romansasopirtruck pada keterangan video.
Melanjutkan "Sedangkan sesuai kesepakatan Pemerintah Kota dan pihak Pertamina, pengisian maksimal hanya diperbolehkan sebesar Rp 300 ribu,"
Baca Juga: Akankah Mobil Kolaborasi Toyota - Suzuki di India Diboyong ke Indonesia?
Kabarnya kejadian tersebut berada di salah satu SPBU di Palu Timur, Palu, Sulawesi Tengah. Lihat videonya di sini
Sementara di video tersebut, terdengar suara pria yang menjelaskan pengisian bahan bakar jenis Solar di sebuah truk.
"Giat pengisian BBM, harga Rp 2 juta lebih. Terus aja kasih (isi Solar) penuh, periksa debit tangki sebelah," kata pria itu.
Truk tersebut pun terus diisi Solar hingga totalnya mencapai 414,49 liter.
Namun warganet pun menganggap wajar jika truk lintas kota bahkan provinsi mengisi bahan bakar Solar hingga ratusan liter karena menempuh perjalanan jauh.
Baca Juga: Kombinasi Klasik dan Futuristis, Intip Mobil Konsep Vision Mercedes Simplex
Yang menuai pro kontra dari kejadian tersebut adalah pembatasan pengisian Solar yang hanya boleh sebanya Rp 300 ribu.