Suara.com - Terjadi kelangkaan bahan bakar jenis solar di beberapa daerah hingga dilakukan pembatasan pembelian. Namun, hal miris dialami oleh seorang sopir truk di Medan yang ditolak SPBU ketika akan mengisi solar.
Melalui jejaring Instagram, akun @romansasopirtruck membagikan foto dan curhat seorang sopir truk di Medan, Sumatera Utara, yang kesulitan mengisi bahan bakar jenis solar.
"Di saat kami para sopir lebih membutuhkan solar tapi di SPBU ini lebih mementingkan jeriken. Ketika jeriken ini datang, mereka langsung sigap mengisi, tapi ketika saya datang membawa truk, mereka bilang solar habis, sambil melakukan pengisian ke jeriken," katanya.
Dengan menyebut akun resmi PT Pertamina, sopir truk tersebut mengatakan, "Wahai pikah @pertamina, saya mau tanya, apakah di SPBU ini memang mengutamakan jeriken seperti ini daripada truk?"
Baca Juga: Solar Langka, Wakil Ketua DPRD Sulsel Sampaikan Pesan Menohok ke Pertamina
Sopir truk bernama Suprianto itu pun menyindir dengan mengungkapkan agar para sopir truk membawa jeriken biar boleh membeli solar di SPBU di Desa Paya Geli, Medan.
"Buat rekan-rekan, jika kalian ingin beli solar di SPBU Jl. Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Medan. Silakan datang dengan membawa jeriken, biar kalian diperbolehkan mengisi. Jika kalian membawa truk, jangan harap kalian akan mendapat solar yang diinginkan."
Pengalaman Suprianto yang tidak dilayani saat akan mengisi solar ini pun ramai dikomentari warganet.
"Mungkin mengisi pakai jeriken didahulukan karena lebih untung, paling nggak Rp 10 ribu per jeriken," kata akun @ayusalfian94.
"Kalau isi solar buat truk dibatasi, tapi kenapa isi solar pakai jeriken nggak dibatasi? Wah, nggak bener ini, harusnya adil dong," komentar @hermanto685.
Baca Juga: Kelangkaan BBM Solar di Jatim Dipicu Panic Buying