Pertamina Mulai Salurkan B30, Dua Terminal BBM di Yogyakarta Jadi Pionir

Liberty Jemadu
Pertamina Mulai Salurkan B30, Dua Terminal BBM di Yogyakarta Jadi Pionir
Petugas menunjukkan sampel bahan bakar B30 saat peluncuran uji kelayakan penggunaan BBM B30 untuk kendaraan bermesin diesel di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6/2019). [Antara/Aprillio Akbar]

Pelaksanaan uji coba B30 berlangsung hingga 31 Desember 2019.

Suara.com - PT Pertamina (Persero), pada Kamis (21/11/2019), memulai persiapan uji coba B30 di sejumlah Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM). Sebagai pionir dipilih TBBM Boyolali dan Rewulu di Yogyakarta.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Jakarta, menjelaskan, TBBM itu akan menjadi pilot project pencampuran FAME (Fatty Acid Methyl Ester) dengan solar. Uji Coba ini akan dilakukan secara bertahap sebelum akhirnya diterapkan secara menyeluruh.

Pada akhir November uji coba B30 dan digelar di TBBM Balikpapan dan Desember 2019 akan dilanjutkan di TBBM Medan Group, Jakarta Group dan TBBM Panjang, RU III Plaju dan RU VII Kasim. Sehingga pada Januari 2020, sebanyak 8 titik Pertamina sudah siap melakukan pencampuran B30.

Pelaksanaan uji coba yang berlangsung hingga 31 Desember 2019 ini dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Kepmen ESDM 227/2019.

Baca Juga: Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat

Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi penyerapan FAME terus mengalami kenaikan. Pada 2017, penyerapan FAME mencapai 2,51 juta KL. Kemudian naik menjadi 3,2 juta KL pada tahun 2018.

“Dan hingga Oktober 2019, total penyerapan FAME oleh Pertamina sudah mencapai 4,493 juta KL,” katanya.

Fajriyah menambahkan Pertamina terus mendukung kebijakan pemerintah untuk menerapkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Selain menyediakan B30, Pertamina juga aktif mengembangkan energi baru dan terbarukan lainnya seperti geothermal (panas bumi), panel surya bahkan sudah menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Listrik di Kuningan, Jakarta.

“Ini menunjukkan bahwa kami berperan aktif dalam pengembangan energi alternatif. Karena kami melihat ke depannya akan terjadi transisi energi yang cukup masif, dan kami percaya Pertamina siap menghadapinya,” tambah Fajriyah.

Baca Juga: Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Hutan Lestari untuk NZE 2060