Gerombolan Pemotor Lawan Arah Turun JLNT, Dishub DKI Tepok Jidat

Kamis, 21 November 2019 | 12:11 WIB
Gerombolan Pemotor Lawan Arah Turun JLNT, Dishub DKI Tepok Jidat
Pengendara Motor Lawan Arah Menuruni Jalan Layang Non Tol. (Instagram/jktinfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap pengendara motor dilarang melewati Jalan Layang Non-Tol (JLNT). Jika tetap nekat dan diketahui petugas, maka tilang pun tak bisa dihindari.

Teranyar, Dishub DKI Jakarta pun sampai tepok jidat melihat kelakuan gerombolan pemotor yang melawan arah menuruni JLNT.

Bermula dari akun @jktinfo di jejaring Instagram yang mengunggah tiga video. Ketiganya memperlihatkan gerombolan pengendara motor yang menuruni JLNT dengan melawan arah.

"Gerombolan pemotor yang berbalik arah di JLNT. Harap patuhi aturan dalam berlalu lintas guys," tulis @jktinfo pada keterangan video.

Baca Juga: Mobil Otonom Kini Lebih Ramah Terhadap Pengendara Sepeda Motor

Tak disangka, video-video tersebut direspons oleh akun resmi Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Akun resmi @dishubdkijakarta memberikan komentar di unggahan @jktinfo bahkan sampai menggunakan emoji tepok jidat.

Pengendara Motor Lawan Arah Menuruni Jalan Layang Non Tol. (Instagram/jktinfo)
Pengendara Motor Lawan Arah Menuruni Jalan Layang Non Tol. (Instagram/jktinfo)

Di situ pun, @dishubdkijakarta mengimbau kepada pengendara motor dan juga penumpang ojol untuk tidak melewati JLNT bahkan sampai melawan arah.

"Heran, nggak pernah kapok. Padahal yang lewat situ orangnya dia-dia juga. Coba dikasih tahu gitu, kalau ada teman yang suka begini, aplaagi kalau ojek online, coba kasih tahu abangnya. Penumpang juga harus sadar bahwa ini bisa sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain," kata @dishubdkijakarta.

Komentar @dishubdkijakarta terhadap pengendara motor yang melawan arah di JLNT itu pun banyak ditanggapi warganet lain.

Baca Juga: Bos Yamaha: Motor Rossi dan Vinales Kini Lebih Halus dan Bertenaga

"Hukumannya kurang tegas, petugas yang bertugas juga harus disiagakan lebih banyak. Penyakit model gini sampai kapanpun nggak akan kelar kalau hukumannya nggak berat," kata @belavitadj.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI