Suara.com - Beberapa hari lalu, sebuah akun mengunggah kelakuan oknum pemotor yang menerabas masuk ke jalur Transjakarta dan melawan arus pula. Ketika ada bus melaju di area sesuai peruntukannya, sontak para pengguna di ruas yang tak semestinya ini menekan klakson berkepanjangan dan meminta agar bus Transjakarta mundur.
Berikut adalah kelanjutan viral bus Transjakarta diadang pelawan arus, seperti dikutip dari kantor berita Antara. Menanggapi kejadian itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memberikan apresiasi kepada pramudi atau pengemudi karena tidak mengalah kepada para pemotor penutup jalur angkutan massal ini untuk menghindari razia Polisi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Kami mengapresiasi tindakan tegas pihak Kepolisian dan pramudi untuk tetap pada jalur dan tidak mengalah kepada pemotor yang secara sengaja bersama-sama melanggar peraturan dan mengambil hak warga DKI menggunakan transportasi umum," papar Nadia Diposanjoyo, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta.
Disebutkan pula bahwa insiden berlangsung di dekat putaran Setiabudi arah Manggarai sekitar pukul 15.58 WIB pada hari Senin (18/11/2019). Dan berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Tim Patroli pengaman jalur disebutkan bahwa bus Transjakarta sedang memasuki jalur koridor 4 (Pulo Gadung - Dukuh Atas) mengalami ketersendatan pada mulut koridor karena adanya segerombolan pemotor yang menghindari razia lalu lintas.
Baca Juga: Bike Boyz, Sebuah Solidaritas Komunitas Otomotif Roda Dua
Sekitar puluhan pemotor melawan arus di busway Landmark Tower, Setiabudi. Motor-motor itu berbalik arah menghindari razia Polisi hingga berhadapan dengan bus Transjakarta. Oknum pengendara justru memaksa bus Transjakarta untuk mundur sedikit dan memberi celah di separator busway agar mereka bisa kabur dari kejaran Polisi. Namun bus Transjakarta tetap bergeming ketika dipaksa mundur pemotor untuk mundur menggunakan klakson kendaraan.
Kejadian ini kemudian viral setelah diunggah melalui akun Instagram @RomansaSopirTruck. Di mana pramudi diklakson oleh pemotor dan terjadi adu mulut, namun tidak mundur alias bergeming atau tetap diam di tempat.
"Tindakan itu membantu pihak Kepolisian untuk segera datang ke lokasi dan menindak para pelanggar," lanjut Nadia Diposanjoyo.
"Kami tidak akan pernah lelah untuk terus mengupayakan kenyamanan warga DKI menggunakan transportasi umum demi Jakarta yang bersih dan tertib," tandasnya.
Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi semua pengguna jalan raya, untuk berada di jalur sesuai peruntukannya.
Baca Juga: Ferrari Roma, Representasi Ibu Kota Italia dengan Akselerasi Mantap