Suara.com - Impelemntasi kebijakan emisi India Bharat Stage IV membawa dampak bagi produsen otomotif India, tak terkecuali Royal Enfield (RE).
Dilansir dari Ride Apart, produsen motor klasik ternama tersebut dirumorkan bakal mengehentikan produksi dari beberapa produk mereka.
Rumor tersebut menyebutkan bahwa sederet produk berkapasitas 500 cc dari RE bakal dihentikan produksinya, termasuk lini motor Classic, Bullet dan Thunderbird.
Tak cuma untuk pasaran India, hal ini juga mempengaruhi lini produk mereka untuk segmen global.
Baca Juga: Soal Warna Mobil, Ternyata Marcus Fernaldi Gideon Tidak Ambil Pusing
Pertimbangan untuk menghentikan produk tersebut diduga karena biaya untuk membuat motor tersebut lolos standar emisi BSVI tak efisien jika dibandingkan dengan volume penjualan motor tersebut secara regional.
Hal tersebut diutarakan oleh narasumber yang tak disebutkan namanya pada Live Mint.
"RE berenencana untuk memulihkan segmen 350 cc dengan powertrain baru lantaran penjualan mereka yang dominan di segmen tersebut. Sementara segmen 500 cc bakal dihentikan." ujar sumber tersebut.
Namun isu tersebut dibantah oleh pihak RE Indonesia. Mereka mengatakan pada Suara.com bahwa saat ini kabar discontinue dari produk tersebut hanya berupa rumor.
"Sampai saat ini tidak ada berita/statemen resmi bahwa RE akan berhenti produksi dari 500 cc." ujar Erwin Katunde, perwakilan dari pihak RE.
Baca Juga: Pemakaman Remaja Ini Diikuti Ribuan Mobil Sport dan 70 Sepeda Motor
Terlepas dari rumor tersebut, standar emisi BSVI merupakan hasil 'racikan' pemerintah India untuk mengatur polusi udara dari mesin pembakaran internal dan perangkat pengapian pada kendaraan, mirip dengan standar EURO.
Aturan tersebut diterapkan pemerintah India, mengingat banyaknya kasus kematian mencapai 620 ribu jiwa pada 2010 karena masalah pernapasan dan jantung.