Bantah Luhut, Hyundai: Belum Ada Keputusan Bangun Pabrik di Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 20 November 2019 | 15:33 WIB
Bantah Luhut, Hyundai: Belum Ada Keputusan Bangun Pabrik di Indonesia
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima Executive Vice Chairman Hyundai Euisun Chung (kedua kiri) bersama pimpinan Hyundai Motor Group di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (25/7/2019). [Antara/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company, membantah telah memastikan akan membangun fasilitas produksi baru di Indonesia.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada 13 November lalu mengatakan bahwa Hyundai akan berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun untuk membangun mobil listrik di Indonesia.

Luhut juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan berada ke Korsel pada 25 atau 26 November untuk meneken kesepakatan investasi Hyundai tersebut.

Tetapi Kepala Humas Global Hyundai Motor Company, KS Kim, dalam keterangan yang dikirim via surat elektronik kepada Suara.com di Jakarta akhir pekan lalu, membantah keterangan Luhut.

Baca Juga: Jokowi ke Korsel Akhir November, Teken Investasi Mobil Listrik Hyundai

"Sebagai merek otomotif global dan penyedia layanan mobilitas, Hyundai Motor Company terus mencari berbagai opsi untuk memperluas keberadaannya di Asia Tenggara dan masih mengevaluasi kapasitas produksinya secara global," tulis Kim.

"Akan tetapi saat ini belum ada keputusan yang dibuat terkait fasilitas produksi tambahan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Rencana untuk membangun pabrik tambahan akan diumumkan secara khusus dan resmi saat sudah difinalisasi," lanjut Kim.

Rencana Hyundai membangun industri mobil listrik sudah mulai terdengar sejak Juli lalu. Ketika itu dikabarkan bahwa Hyundai berencana membangun industri mobil listrik di Indonesia dan masih terlibat dalam negosiasi soal insentif yang akan diterimanya dari pemerintah.

Pada 25 Juli lalu jajaran pimpinan Hyundai Motor, menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta untuk menyampaikan rencananya membangun pabrik mobil di Tanah Air, tepatnya di daerah Jawa Barat.

Baca Juga: Negosiasi Sengit Pemerintah, Hyundai dan KIA soal Insentif Mobil Listrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI