Suara.com - Bagi para pencinta sportscar lansiran Ferrari, produk bertajuk Ferrari Roma ini bisa melengkapi perasaan yang hadir setelah nonton film "Ford v Ferrari". Betapa tidak, di film digambarkan betapa produsen otomotif dari Italia itu senantiasa membangun mobil dalam kuantitas terbatas, namun mengedepankan kualitas.
Senada adalah Ferrari Roma. Produk terbaru yang bakal mulai dikirimkan kepada pemesan paruh 2020 mengusung semangat prima berperforma khas Ferrari. Disebutkan bahwa produk ini ditujukan bagi mereka yang kepincut nama manufaktur berlogo The Prancing Horse itu, namun masih takut-takut mengatasi kecepatan atau speed gaharnya.
Sementara itu, beberapa cara penyembuhan atau pemulihan keseimbangan kejiwaan dilakukan kepada veteran atau para tentara usai bertugas di medan perang. Terapi yang diberikan beragam, termasuk melakukan modifikasi kendaraan bermotor.
Lantas ada sebuah contoh yang tidak pantas ditiru. Yaitu bermotor melaju di jalur busway Transjakarta dan melawan arah pula. Dan paling memalukan adalah saat dari arah berlawanan muncul satu unit Bus Rapid Transit (BRT) yang beroperasi di Ibu Kota.
Baca Juga: ERP, Salah Satu Alternatif Selain Penerapan Ganjil Genap
Melakukan langkah mundur dan putar arah? Ternyata bukan. Beramai-ramai para pelanggar lalu lintas ini malahan mengklakson berulang kali menyuruh bus Transjakarta mundur. Sebuah tindakan yang sulit diterima nalar dan sungguh memalukan, bukan?
Berikut adalah sajian lima (5) berita paling hits dari kanal otomotif Suara.com yang dirangkum pagi hingga petang
1. Ferrari Roma, Representasi Ibu Kota Italia dengan Akselerasi Mantap
Menyebut nama Ferrari, supercar seksi dengan performa seru langsung terbayang. Namun kali ini, pabrikan yang bermarkas di Maranello, Italia, serta namanya "disegarkan kembali" dalam ingatan lewat film "Ford v Ferrari", memberikan hal unik. Yaitu mengajak para penikmat kecepatan untuk kembali ke Kota Roma, ibu kota Negeri Pizza, dalam representasi kontemporer suasana era 1950-an sampai 1960-an.
Dan disebutkan oleh laman resmi Ferrari, nama produk terbaru dari jajaran produk edisi 2019 ini adalah Ferrari Roma, tipe coupé dua pintu, dengan mesin mid-front engine. Jantungnya adalah V8 konfigurasi 90 derajat, kapasitas 3.855 cc, puncak putaran mesin 7.500 rpm yang menghasilkan tenaga maksimal 620 CV, dipadu girboks DCT 8-percepatan seperti digunakan Ferrari SF90 Stradale.
Baca Juga: Produksi E-Tron Terhambat, Audi Jajaki Kerja Sama Perusahaan Baterai
2. ERP Bakal Gantikan Sistem Ganjil Genap, Motor Mungkin Termasuk
Electronic Road Pricing (ERP) adalah sistem jalan berbayar elektronik seperti yang diberlakukan di salah satu negara tetangga terdekat Indonesia, yaitu Singapura. Dengan pola pengaturan penggunaan ruas jalan raya menggunakan sistem pembayaran ini, ERP mampu mengurai kemacetan lalu lintas.
Di Tanah Air, ERP rencananya diterapkan mulai 2021. Dan bila sudah diberlakukan, maka sistem ganjil genap bagi kendaraan roda empat atau mobil akan dihapuskan.
3. Renault Triber Dihargai Rp 133 Juta, Usik Daihatsu Sigra dan Datsun Go+
Setelah lama menunggu, PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) resmi mengumumkan harga Renault Triber. Mobil anyar itu akan dijual di rentang harga Rp 133 juta sampai Rp 169 juta.
Renault Triber sendiri memiliki total enam varian: empat varian bertransmisi manual, dan dua varian bertransmisi AMT (Automated Manual Transmision).
4. Miris, Bus Transjakarta Disuruh Mundur oleh Pemotor yang Lawan Arus
Masalah sepeda motor yang masuk ke jalur bus Transjakarta masih kerap terjadi. Teranyar, puluhan pemotor yang masuk busway dan melawan arah terhadang bus Transjakarta.
Mirisnya, pemotor seolah ogah mengalah hingga terdengar teriakan agar bus mundur dan memberi jalan kepada mereka.
5. Trauma Pasca Perang, Mantan Tentara Ini Mengkustom Motor sebagai Terapi
PTSD (post-traumatic stress disorder) merupakan kondisi kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis, baik yang pernah dialami atau disaksikan.
Kondisi ini menyebabkan penderitanya tak bisa melupakan pengalaman traumatis tersebut, membuat dirinya merasa kesal, mimpi buruk bahkan bisa sulit tidur.